Masyarakat Kabupaten Sampang tergolong kurang menyadari adanya Kartu Identitas Anak (KIA)
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keinginan memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Sampang masih tergolong rendah.
Dari ribuan yang disediakan oleh Dispendukcapil Sampang, stok blangko masih tersisa banyak.
Dispendukcapil Sampang menyiapkan sebanyak 27.000 blangko KIA sejak awal tahun 2019.
• Rute Perlombaan sudah Dipangkas, Peserta Lomba Gerak Jalan di Sampang Masih Banyak yang Pingsan
• Lahan Gambut di Sampang Madura Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Pembakaran Sampah Pemiliknya
Memasuki delapan bulan terakhir, tercatat hanya ada ratusan orang yang sudah mengurus KIA di Dispendukcapil Sampang.
"Untuk saat ini masih blanko KIA masih tersisa banyak," kata Kabid Piak dan PD Dispendukcapil Sampang, Edi Subinto.
"Karena yang mengurus KIA hanya kurang dari seribu orang," sambung dia.
Edi Subinto mengatakan, Dispendukcapil Sampang per harinya hanya melayani dua orang pemohon.
"Malah kadang hanya satu orang," ujar Edi Subinto.
• SM Entertainment akan Debutkan Boy Group Baru Super M, Founder Agensi Lee Soo Man Jadi Produsernya
Edi Subinto menilai, masyarakat Kabupaten Sampang belum melihat sisi manfaat dari KIA.
"Padahal kalau kita lihat, datanya masih lebih lengkap KIA dari pada KTP," jelas dia.
"Apalagi jika nanti anak sudah berusia 17 tahun, tinggal menunjukkan KIA jika ingin membuat KTP" tambah dia.
Ia mengaku, akan menjemput bola ke lembaga Taman Kanak-kanak dan PAUD untuk mendata KIA.
"Kami akan memprioritaskan TK dan PAUD. Namun, di wilayah Kecamatan Kota terlebih dahulu," pungkasnya.
• Pelajar SMK Tewas di Samping Motornya, Obat Pembunuh dan Potassium Ditemukan di Sebelah Jasadnya