Mereka justru melakukan pengejaran dan mengancam akan membunuh dirinya.
"Saat itu saya langsung naik ke plafon rumah untuk bersembunyi dan tidak bisa turun karena di luar banyak massa," ucapnya.
Tak banyak pikir, Abdul Muni saat itu juga bertekad melompat dari atas plafon rumahnya dengan tujuan ingin kabur dari kepungan massa.
Ketika hendak melompat, Abdul Muni terkena percikan bensin massa yang ingin membakar rumah persembunyiannya.
Lalu, api dengan cepat melalap bangunan rumah tersebut dan lengannya ikut terbakar.
• DPRD Kabupaten Pasuruan Siap Tindak Tegas Pabrik Jika Terbukti Buang Limbah Cair ke Sungai Baujeng
• Polrestabes Surabaya Gagas Lomba Kampung Bebas Narkoba di Kota Surabaya, Perangi Peredaran Narkoba
Abdul Muni dan temannya berhasil lolos dari kepungan massa.
Dia dan temannya berhasil kabur dari rumah tersebut dengan cara membobol pagar di bagian belakang rumah.
Meski tangannya saat itu dalam keadaan terbakar, Abdul Muni tetap melarikan diri.
"Saya langsung kabur ke hutan bersama teman saya itu," ucap dia.
"Ketika saya hendak melompat ke sungai lalu saya naik lagi tiba-tiba teman saya sudah tidak ada. Saya juga tidak tahu dia lari ke mana," ucapnya.
• TKI Ilegal Tewas Diterkam Buaya, Jenazahnya Pulang ke Kampung Halaman dan Badannya Tak Utuh
• Dua Residivis Maling Motor di Kota Malang Ditembak Mati, Berusaha Melawan Polisi saat Ditangkap
Sempat lolos dari kejaran massa, Abdul Muni masih tetap dikejar oleh dua orang massa hingga ke semak-semak hutan.
Namun, ia berhasil menghilangkan jejak, meski saat itu keadaan kakinya terluka karena terkena pecahan kaca.
"Saya sembunyi di semak-semak. Ketika situasi sudah aman, saya keluar dan saya jam 16.00 WIT dijemput anggota TNI," jelas dia.
"Lalu saya dibawa ke Kodim untuk diamankan," ungkapnya.
Melihat kondisi Abdul Muni yang penuh terluka, anggota TNI langsung membawa pria itu ke RSUD setempat.
• Efendi dan Keluarganya Dapat Bantuan dari PKH Pamekasan, Dijanjikan Fasilitas dan Pengobatan