"Kalau kami sudah cukup berusaha dan lobi ke Pemkab Pamekasan. Tetapi masih belum menemukan solusi," katanya saat dihubungi TribunMadura.com.
Johan menjelaskan, pertemuan itu direncakan tidak hanya dengan Pemkab Pamekasan saja.
Kata dia, Achsanul Qosasi dan Said Abdullah selaku orang yang dulu pernah terlibat langsung dalam mengurus Persepam, juga diundang.
Menurut dia, Askab PSSI Pamekasan harus membayar sejumlah uang ke Asprov PSSI Jatim terkait kasus pemutusan kontrak pemain asing pada era Persepam Madura United.
"PSSI Pamekasan serba repot dan dilema, apalagi Askab PSSI Pamekasan harus menanggung utang sebesar Rp 870 juta oleh Asprov PSSI Jatim," tandasnya.
• Kursi Pelatih Persebaya Kosong, Aji Santoso Mengaku Tertantang Latih Bajul Ijo pada Sisa Liga 1 2019
• Sylvano Comvalius Akui Batasi Penggunaan Media Sosial, Penyerang Arema FC ini Beber Alasannya