Aksi Wanita Bersuami Ciuman dengan Siswa SMA di Atas Kuburan Berujung Petaka, Berakhir di Kamar RS

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Aksi Wanita Bersuami Ciuman dengan Siswa SMA di Atas Kuburan Berujung Petaka, Berakhir di Kamar RS

Ketika impuls saraf, cara sel-sel saraf/neuron berkomunikasi satu sama lain, memantul di antara otak, lidah, otot-otot wajah, bibir, dan kulit, dan merangsang tubuh untuk menghasilkan sejumlah neurotransmiter dan hormon.

Dopamin adalah salah satu neurotransmiter yang paling penting.

Ini cenderung melonjak selama ciuman dan bertanggung jawab meningkatkan kegembiraan dan keinginan dan juga pikiran obsesif dengan romansa baru.

Tidak hanya itu, bahan kimia lain seperti oksitosin dan serotonin, yang dapat mendorong perasaan kasih sayang dan ikatan juga dirangsang.

Berciuman juga dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres di otak.

Oksitosin adalah bahan kimia yang terikat pada hubungan.

Oksitosin dilepaskan dengan cepat ketika Anda berciuman mengarah pada perasaan kasih sayang dan kemelekatan.

Maka, mencium pasangan dapat membantu Anda meningkatkan kepuasan hubungan dan penting dalam hubungan jangka panjang.

Membantu mengurangi kecemasan

Ciuman dan kasih sayang yang penuh gairah akan membantu Anda menenangkan pikiran.

Oksitosin yang dikeluarkan saat Anda berciuman menurunkan kecemasan dan dapat membantu Anda lebih rileks dan meningkatkan kesejahteraan.

Membantu menghilangkan stres

Anda mungkin melakukan banyak hal, seperti yoga dan meditasi, untuk membantu menghilangkan stres.

Berciuman juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres.

Karena berciuman menurunkan kadar kortisol dan stres Anda.

Halaman
1234

Berita Terkini