"Benar, itu kejadiannya kemarin saat upacara Hari Guru Nasional," ujarnya kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Selasa (26/11/2019).
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat siswa yang bersangkutan melihat ada kendala teknis pengait bendera yang lepas.
Akibatnya, pengait itu tidak bisa digunakan untuk mengerek bendera merah putih.
Lalu siswa yang masih mengenakan kopyah dan srempang sebagai paduan suara itu, dengan sigap langsung memanjat tiang dan membetulkan pengait tersebut.
"Itu awalnya sudah dikerek, karena terlalu semangat dan kuatnya sang pengibar menarik akhirnya pengait benderanya lepas," pungkasnya.(nok)
• Sempat Bersitegang, Aktivis PMII Komisariat IAIN Madura dan Dosen Eko Ariwidodo Sepakat Damai