Berita Surabaya

Area Sekitar Stadion Gelora Bung Tomo Dipercantik dengan Pohon Tabebuya, Sambut Piala Dunia U-20

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga Tabebuya bermekaran di kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya) hingga Jl Diponegoro, Senin (26/11/2018).

Di dalam pendopo, ada gundukan tanah menyerupai bunker dengan rerumputan yang hijau, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai ”Bukit Teletubbies”.

”Ini sangat bagus sekali, bikin saya kerasan," kata Tri Rismaharini.

Pengemis Tajir Mau Beli Mobil dari Hasil Mengemis Setahun, Bawa Tas Ransel Berisi Uang Ratusan Juta

Bocah Perempuan Surabaya Diduga Korban Penganiayaan, Polrestabes Surabaya Panggil Sejumlah Saksi

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Rabu (28/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN)

"Kalau kantor saya seperti ini, susah kerja kayaknya. Pengin pingin nyiram-nyiram tanaman terus,” sambung dia dengan nada bercanda.

Tri Rismaharini dan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas lalu melihat rumah khas Suku Osing, masyarakat asli Kabupaten Banyuwangi, yang terletak di halaman belakang pendopo.

Tri Rismaharini tampak mencermati detil rumah Suku Osing yang fondasinya berupa susunan rangka empat tiang kayu.

Rumah itu disusun tanpa satu pun paku, tetapi menggunakan pasak pipih.

Wanita yang karib disapa Risma itu memuji beberapa tanaman yang ada di tempat tersebut.

"Saya kira tanaman di sini sudah cukup tak perlu banyak lagi. Saya benar-benar nyaman di sini," ungkap Risma.

"Sebenarnya saya sering dikasih cerita tentang pendopo Banyuwangi, tapi baru kali ini bisa membuktikannya. Insya Allah saya pasti akan kembali ke sini,” katanya.

Pulang Lembur Kerja, Karyawan Pabrik Jadi Korban Begal Sadis, Kepala Dipukul dan Sakunya Digerayangi

Bocah Perempuan Surabaya yang Diduga Korban Penganiayaan Sempat Mengigau saat Dirawat, Ampun Budhe

Seusai berkeliling pendopo, Risma berkesempatan membasuh muka dan merasakan kesegaran air sumur Sri Tanjung yang terletak di belakang pendopo.

Sumur berusia ratusan tahun itu menjadi asal-muasal nama Banyuwangi.

Dani Azwar Anas mengaku senang bisa dikunjungi Risma.

”Beliau banyak tahu tentang pengelolaan ruang terbuka hijau, tentang taman, saya tadi sempat tanya ada saran apa untuk Banyuwangi," ungkap Dani.

"Menurut Bu Risma, Banyuwangi sudah bagus, ini membuat kami bangga,” kata Dani.

Di sela-sela kunjungannya, Risma juga sempat mencicipi kuliner tradisional khas Kabupaten Banyuwangi.

Halaman
123

Berita Terkini