Berita Surabaya

Bapak di Surabaya Ajak Anak Perempuannya Mencuri Ponsel, Nangis Minta Sang Putri Dibebaskan Polisi

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Bapak di Surabaya Ajak Anak Perempuannya Mencuri Ponsel, Nangis Minta Sang Putri Dibebaskan Polisi

Tersangka pencurian ponsel mengajak putrinya yang berusia tujuh tahun saat beraksi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tersangka pencurian ponsel, M Nasir (43) terbilang menggunakan cara unik saat melakukan aksinya.

M Nasir mengajak putrinya yang berusia tujuh tahun untuk melakukan pencurian ponsel.

Selama kurun waktu setahun, pelaku tercatat sudah beraksi di tujuh lokasi di Kota Surabaya.

Lumpuhkan Mbah Suro si Dukun Sakti PKI Kebal Peluru, Kopassus Pilih Taktik Mematikan Tak Terduga ini

Mbak You Ramal Kota Inisial M di Jatim Bakal Dilanda Bencana Besar, Apakah Malang Mojokerto Madiun?

Mohammad Lagi Panasi Honda Beat di Teras Rumah, Truk Tiba-tiba Seruduk Hancurkan Rumahnya di Gresik

Tempat-tempat yang menjadi sasarannya, yaitu rumah makan, depot di pinggir jalan, toko baju, dan kantor jasa ekspedisi pengiriman barang.

Tersangka menyasar ponsel yang tergeletak tanpa pengawasan pemilik di dalam toko.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengungkapkan, modus pelaku saat beraksi yaitu mengajak anaknya berinisial N.

"Uniknya pelaku mengajak anaknya," kata Kombes Pol Sandi Nugroho di Halaman Mapolsek Wonocolo, Kamis (5/12/2019).

"(Tujuannya) memudahkan pencurian itu," sambung dia.

Kombes Pol Sandi Nugroho mengungkapkan, N bertugas menggasak ponsel korbannya yang tergeletak tanpa pengawasan.

Wisata Pulau Mandangin Sampang Terus Digenjot, Pembinaan SDM Ikut Jadi Fokus Sasaran Pemkab

Enam Bulan Kabur dari Kejaran Polisi, Tersangka Jambret Ponsel Sering Keluar Masuk Tempat Hiburan

Ponsel tersebut, kata dia, dimasukkan ke dalam saku celananya.

"Ketika yang jaga atau si pemilik lengah, maka anaknya diminta ambil ponsel dimasukkan ke dalam celana," jelasnya.

Sedangkan pelaku, ungkap Kombes Pol Sandi Nugroho, bertugas mengalihkan perhatian korban.

Tersangka menyibukkanya dengan mengajak ngobrol pemilik agar anaknya leluasa mencuri ponsel.

"Pelaku sengaja pura-pura beli di toko pakaian warung atau rumah makan," ucap Kombes Pol Sandi Nugroho.

"Seolah olah membeli tapi hanya mengalihkan perhatian," tambah dia.

Balita di Madiun Meninggal Dunia karena Diduga Salah Minum Obat, Pemilik Klinik Beri Klarifikasi

Anak Kiai Ternama di Jombang Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati

Sementara itu, Nasir mengaku, motifnya sengaja mengajak anak dalam mencuri hanya untuk memudahkan aksinya.

Ia mengaku menyesal melibatkan anak perempuannya dalam melakukan pencurian.

Nasir mengaku rela mendekam di penjara, asalkan anak perempuannya tidak dilibatkan dalam proses hukumnya.

"Anak kandung saya. Sayang sama anak saya," kata Nasir.

"Jangan ikut dipenjara pak jangan," tukasnya dengan suara pelan seraya menggelengkan kepala beberapa kali.

Dikira Suara Warung Roboh, Dentuman Keras Misterius di Tuban Buat Warga Terkejut sampai Berteriak

Habiskan Dana Rp 1 M, Gedung Depo Arsip Rampung Dibangun, Bakal Simpan Arsip Penting Sejarah Sumenep

Berita Terkini