Selain itu, belum ada pembangunan sistem transportasi umum di Surabaya secara massif sehingga belum perlu dirinya ikut.
Dia mengaku pernah tinggal sembilan tahun di Eropa. Ia sempat kuliah S-2 di Jerman.
Sistem transportasi di negara-negara Eropa hampir sama. Yang terbaru adalah bus listrik.
“Kami sudah berkomunikasi dengan DPP dan sudah membuat pernyataan tidak akan kunker ke luar negeri, jika memang tidak ada alasan kuat demi menghemat anggaran,” terang William.
Sementara itu, Ketua Komisi C Baktiono belum bisa dikonfirmasi atas kunjungan mereka ke luar negeri.
Handphone masih belum aktif.
Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwojono membenarkan bahwa Anggota Komisi C DPRD Surabaya memang sedang melakukan kunker ke Swedia, salah satu negara di Eropa.
"Nanti kami jelaskan," ungkap Awi, panggilan akrab Adi Sutarwijono.
• Digaji Rp 2 Juta Ngaku Tak Cukup, Karyawan Depo Air Isi Ulang Nekat Gasak iPhone dan OPPO Majikan
• HOROR Bus PO Harapan Baru Ciptakan di Terminal Arjosari, Tabrak Angkot 5 Motor & Hajar Tiang Listrik
• BREAKING NEWS: Akses Suramadu Bangkalan Diterjang Puting Beliung, Pohon Roboh & Tiang Listrik Miring
• Dengan Mudah Bawa Baju Muslim dari Toko Tanpa Bayar, Emak2 Tulungagung ini Tak Berkutik sama Medsos