Berikut identitas tiga anggota Brimob tersambar petir yang tewas:
1. Wisnu Mukti S, nomor siswa 048 asal kiriman (salrim) Jawa Tengah.
2. Fredi Kusdianto, nomor siswa 182 asal kiriman (salrim) asal Jawa Timur.
3. Rizky Setiawan Pratama, nomor siswa nosis 244 asal kiriman (salrim) asal Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Jumlah Korban Bertambah
Jumlah korban insiden Brimob tersambar petir di puncak Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan, bertambah.
Sebelumnya, tercatat ada delapan korban insiden Brimob tersambar petir.
Namun, data terbaru menyebut, ada empat orang korban lainnya.
Empat korban terluka dan dirawat tersebut bukanlah karena tersambar petir.
Mereka dirawat karena mengalami kelelahan.
"Yang kami kira tadinya ada keseleo atau dislokasi," Kabid Kesjas Korbrimob Polri, Kombes Pol Djarot Wibowo, Selasa (17/12/2019).
"ternyata gak ada, ternyata faktor kelelahan aja, hanya luka lecet," sambung dia.
Saat ini, mereka sedang dirawat di Ruang Teratai RS Bhayangkara TK II HS Samsoeri Martojoso, Jalan A Yani No 116, Gayungan, Surabaya.
Menurut Djarot, kondisi itu sangat mungkin terjadi karena para korban saat itu mengikuti kegiatan di tengah alam dalam kondisi cuaca hujan.
"9 orang bukan karena petir, tapi kelehaan karena cuaca tidak bagus, kondisi baik semua, sebentar lagi diantar pulang," tegasnya.
Djarot menerangkan kegiatan yang diikuti oleh para korban merupakan kegiatan pendidikan rutin yang gelar oleh Polri dalam meningkatkan kapasitas anggotanya.
"Jadi semuanya anggota brimob latihan rutin disana. Jadi final untuk latihan pembaretan brimob di jalur itu. Itu jalur kerap digunakan saat pembaretan," tuturnya.