Didi Kempot Hipnotis Ribuan Sobat Ambyar Lintas Generasi di Banyuwangi, Parkir Kendaraan Sampai 2 KM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Godfather of Broken Heart, Didi Kempot ketika menghibur ribuan Sobat Ambyar di Taman Blambangan, pada malam puncak peringatan Hari Jadi Banyuwangi ( Harjaba ) ke-248, Rabu (18/12/2019) malam.

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Mulai dari yang mengenakan sendal jepit, hingga bersepatu mahal. Emak-emak, hijabers, hingga chibi-chibi. Kaum kekinian hingga pejabat semuanya larut dalam alunan musik campur sari yang dibawakan oleh Godfather of Broken Heart, Didi Kempot.

Ribuan Sobat Ambyar sebutan para penggemar maestro campur sari, Didi Kempot, memadati Taman Blambangan, di malam puncak peringatan Hari Jadi Banyuwangi ( Harjaba ) ke-248, Rabu (18/12/2019) malam.

Meski Didi Kempot baru tampil sekitar pukul 22.00 WIB, namun sejak pukul 18.00 WIB ribuan warga dan Sobat Ambyar telah menyerbu taman yang berada di pusat kota Banyuwangi itu.

Bahkan parkir kendaraan penonton sepanjang sekitar dua kilometer di sisi timur, selatan, dan utara Taman Blambangan.

Mulai anak-anak, remaja, dan orang tua, tumpek blek. Bahkan rombongan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan tamu VIP sempat kesulitan memasuki area utama acara.

Satpol PP dibantu aparat kepolisian dan TNI harus membuat blokade agar rombongan bisa masuk.

Meski sempat diguyur hujan sebentar, namun penonton tetap bertahan.

"Kayaknya Banyuwangi mencetak rekor selama saya tampil di berbagai daerah," kata penyanyi dan pencipta lagu itu.

Suami Jemput Istrinya di Rumah Kakak Ipar, Namun Malah Berujung Pembacokan, Pelaku Ngaku Tak Tahan

Gerhana Matahari Cincin Terjadi Hari Kamis, Catat Waktu Terbaik Melihat Keindahan Fenomena Alam ini

Berniat Ambil Bangkai Ayam di Dalam Sumur, Bapak dan Menantunya Ditemukan Tewas dengan Luka-Luka

Lord Didi memang fenomenal. Penggemarnya lintas generasi dan berbagai kalangan.

Ketika Didi Kempot membawakan penggalan lirik sebelum masuk dalam lagunya, mereka sudah ikut bernyayi.

Mengawali dengan lagu Sewu Kuto, lord Didi langsung membuat para Sobat Ambyar larut.

Mereka bergoyang santai sambil bernyanyi bahasa Jawa. Bedak luntur karena berkeringat para gadis pun tak peduli.

Mereka kian larut dalam lagu-lagu patah hati yang dibawakan Didi, seperti Pamer Bojo, Cidro, Banyulangit, dan lagu-lagu hits Didi lainnya.

Penonton yang berada di tribun utama dan VIP tak mau kalah, mereka juga berdiri bahkan naik kursi, bergoyang mengikuti irama campur sari.

Bupati Anas beserta istri dan para pejabat yang hadir, dua kali naik ke panggung bernyanyi dan bergoyang bersama Didi meski sebelumnya harus melewati kuruman massa.

"Saya tak mengira, ternyata banyak kaum milenial yang hafal lagu-lagu saya," kata penyanyi berusia 52 tahun itu.

Didi Kempot mengatakan ini menunjukkan budaya dan musik tradisional mulai digemari oleh kaum milenial

"Kalian hebat, saya harap kalian kian menghargai dan mencintai seni dan budaya tanah air," kata penyanyi asal Surakarta itu.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, sengaja mengundang Didi Kempot untuk hadir merayakan Hari Jadi Banyuwangi.

"Banyak yang mention saya untuk mengundang Didi Kempot. Untuk itu, merayakan Harjaba kami ramaikan dengan Didi Kempot.

Penyanyi yang konsisten mengusung musik daerah, dan bisa berhasil merebut perhatian banyak kalangan.

Ini inspirasi bagi kami untuk terus mengembangkan seni budaya lokal," kata Anas.

Meski semua bergoyang, namun hingga konser berakhir penonton tetap tertib tanpa gangguan yang berarti.

Berita Terkini