Banjir Jakarta

Kunjungi Korban Banjir Jakarta, Gubernur Anies Baswedan: Anak-Anak Senang Tuh, Mereka Berenang

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota TNI dan Polri melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).

"Anak-anak pada senang main tuh," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berbincang dengan korban banjir Jakarta

TRIBUNMADURA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, anak-anak kecil senang berenang di genangan air saat terjadi banjir Jakarta.

Anies Baswedan mengklaim jika anak-anak kecil justru senang bermain saat banjir Jakarta.

Mereka, kata Anies Baswedan, bahkan berenang di air banjir.

Banjir DKI, Yunarto Wijaya Tanggapi #AniesGaBisaKerja: Dari Dulu Jg Pada Tau Dia Gak Bisa Kerja Kok

Terungkap Penyebab Rifaldi Bawuoh Hengkang dari Arema FC, Padahal sudah Dua Musim Bela Singo Edan

VIRAL Gubernur Anies Baswedan Minum Teh dari Gelas Plastik saat Tinjau Banjir Jakarta, Foto Lama?

"Anak-anak pada senang main tuh," kata Anies Baswedan dikutip dari Kompas.com ( grup TribunMadura.com ) saat berbincang dengan korban banjir yang mengungsi di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

"Benar kan? Wong saya kemarin ke Kampung Pulo. Banjir kan di sana. Jadi anak-anak pada main saja, berenang," sambung dia.

Menurut Anies Baswedan, anak-anak yang berenang di air banjir bukan hanya korban banjir.

Kata dia, ada pula anak-anak dari wilayah lain yang lebih aman, namun sengaja datang ke lokasi banjir untuk bermain.

"Dari kampung sebelah, mau berenang katanya. Jadi buat anak-anak sih senang saja," kata dia.

Sejumlah Minimarket Berjejaring di Trenggalek Ditutup Paksa, Ditempeli Stiker Surat Peringatan

Tukang Becak Tertimpa Pohon Palem Setinggi 8 Meter Sampai Becaknya Hancur, Begini Keadaan Korbannya

Selain di lokasi banjir, lanjut Anies, anak-anak yang mengungsi di lokasi pengungsian pun tampak senang bermain.

Anies meminta para orangtua mengingatkan anak-anak mereka untuk beristirahat.

"Ini mereka juga di sini kan senang saja, tetapi belum tentu mereka ingat harus istirahat," ucap Anies Baswedan.

"Jadi ibu, bapak, dorong anak-anaknya untuk istirahat cukup biar mereka enggak sakit," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Anies berpesan kepada para pengungsi untuk selalu menjaga kesehatan.

Dia meminta warga langsung memeriksa kesehatan mereka saat merasa tidak enak badan.

Diduga Terpapar Doktrin, Ibu di Malang Tega Kurung Empat Anaknya Bertahun-Tahun, Dievakuasi ke RSJ

Dinas Pertanian Sampang Pastikan Jatah Pupuk Bersubsidi untuk Petani Cukup selama Musim Tanam 2020

Sejumlah warga melintas di area pemukiman yang sempat terendam banjir di kawasan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis(2/1/2020). (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

Pemprov DKI sudah menyediakan tempat pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian.

"Jangan ditunggu parah. Kalau sudah merasa enggak enak, di depan sana ada tempat pemeriksaan kesehatan, langsung lapor minta diperiksa, minta dikasih obat," ucap Anies.

Adapun banjir merendam Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).

Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.

Banjir diperparah dengan adanya luapan kali karena debit air yang masuk dari hulu.

Lebih dari 31.000 warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

Namun, kini ada pula warga yang sudah kembali ke rumah.

Penyebab Tayangan Drama Korea Crash Landing on You Hiatus, Penayangannya Diganti dengan Episode ini

Peringatan Dini Cuaca di Sumenep, Nelayan Diminta Waspada Tinggi Gelombang Laut di Selat Madura

Banjir pun berangsur-angsur surut.

Aksi Heroik Petugas Pemadam Kebakara Selamatkan Bayi

Kisah heroik petugas pemadam kebakaran saat evakuasi banjir di Jakarta ini mengundang haru.

Seperti diketahui, banjir menggenang kawasan Jakarta dan Bodetabek selama dua hari ini, akibat curah hujan tinggi sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 menjelang malam pergantian tahun.

Deny Setyawan, seorang petugas pemadam kebakaran Pemprov DKI Jakarta di Tebet berhasil mengevakuasi bayi korban banjir di kawasan Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur.

Deny bersama rekan-rekannya di Damkar Tebet melakukan evakuasi bayi korban banjir bernama Sabrina, Kamis (2/1/2020) kemarin.

Deny dan kawan-kawannya bekerja menyelamatkan sebanyak sembilan korban banjir yang belum bisa lolos dari kepungan air yang menggenangi sekitar SMA 08 Bukti Duri, RT 01/12.

Sabrina diketahui merupakan bayi berusia dua bulan.

Bayi cantik dan menggemaskan itu terjebak banjir hampir tujuh jam lamanya di sebuah warung ketoprak di sekitaran SMA 08 Bukit Duri.

"Saya merasa terharu sekali ketika kami berhasil menyelamatkan bayi Sabrina.

Rasa syukurnya melebihi dari segala-galanya karena menyelamatkan anak ini juga merupakan bentuk menyelamatkan generasi penerus ke depan," ujar Deny.

Dia mengaku, saking terharunya sampai tidak bisa menggambarkan perasaan haru ketika berhasil menyelamatkan bayi yang masih merah tersebut.

Air matanya sampai berlinang.

Begitu berhasil mengevakuai bayi itu, Deny langsung mengangkat dan memeluknya menerjang kepungan banjir. 

Petugas penyelamat dan warga terharu, upaya evakuasi bayi Sabrina yang 7 jam terjebak banjir di Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur, berjalan sukses, Kamis (2/1/2020) (TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK)

"Tentunya kita harus mawas diri sebelum melakukan evakuasi ataupun menolong orang," ucap Deny ketika ditemui di kantor Damkar Tebet.

"Kalau setelah itu memang berhasil, tentunya kita bangga, bahagia dan orang yang kita selamatkan tentunya senang juga," sambung dia.

"Walaupun kita memang tidak mengerjakannya seorang diri, bersama tim dan bantuan dari Yang Maha Kuasa," lanjutnya.

Deny menuturkan, saat dievakuasi, bayi Sabrina berada di lantai dua sebuah warung ketoprak bersama orangtuanya, yakni sang Ibu, Fatima (27), ayah, nenek, dan kakaknya yang bernama Kirana (2).

"Begitu kita datang untuk membantu, karena perahu karet tidak bisa masuk ke dalam," ujarnya.

"Di situ saya kemudian turun dan menjemput bayi Sabrina di tengah kedalaman air yang mencapai hampir dua meter dengan jarak sekira 5-10 meter dari kapal tim evakuasi," ujar Deny Setyawan.

Dia menambahkan, ketinggian air di dalam warung ketoprak tersebut saat evakuasi dilakukan, mencapai dua meter atau setinggi leher Deny.

Mulanya, ketika berhasil menjangkau keluarga orangtua Sabrina, dia dan tim disodori sebuah keranjang.

Tadinya dia berpikir keranjang tersebut berisi tumpukan pakaian.

Ternyata di dalam keranjang tersebut terdapat bayi berusia dua bulan.

"Saya langsung kaget karena keranjang itu isinya bayi Sabrina."

"Kasihan sekali itu bayi ada di posisi seperti itu, terjebak di antara kepungan banjir yang membahayakan nyawanya.

Akhirnya saya bergegas mengambil keranjang itu, saya ambil bayi itu, saya gendong di pundak kemudian menuruni tangga," tutur Deny.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Banjir Jakarta, Anies Baswedan : Anak-anak Senang Tuh, Mereka Berenang

Berita Terkini