Berita Pamekasan

Petani Garam Pamekasan Diminta Perhatikan Langkah-Langkah Pembuatan Garam Pasca Panen Sesuai SOP

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani Garam di Dusun Trokem, Desa Majungaan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (24/7/2019).

Petani garam diminta memperhatikan penanganan pembuatan garam lanjutan pasca panen garam rakyat

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Perikanan Pamekasan meminta kepada petani garam untuk memperhatikan penanganan pembuatan garam lanjutan pasca panen garam rakyat.

Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Budidaya Dinas Perikanan Pamekasan, Muzanni mengatakan, petani garam seharusnya bisa melaksanakan SOP produksi garam dengan baik dan benar.

Muzanni menyebut, SOP produksi garam yakni dengan cara mengembalikan sisa air tua ke posisi bossem air baku, sehingga bisa memperkecil kandungan Mg.

Banjir DKI, Yunarto Wijaya Tanggapi #AniesGaBisaKerja: Dari Dulu Jg Pada Tau Dia Gak Bisa Kerja Kok

Hasil Produksi Garam di Pamekasan Sepanjang 2019 Melimpah, Dinas Perikanan Sebut Faktor Pendukungnya

Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan Diduga Aniaya Anggota Grup Musik Daul, Kasusnya Dinilai Janggal

Sebelum petani garam mengolah air laut menjadi garam, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengambil air laut dan menampungnya pada kolam penyimpanan atau banker.

"Pengambilan air laut ini dilakukan dengan menggunakan pompa, agar prosesnya dapat berjalan dengan lebih cepat," katanya kepada TribunMadura.com, Jumat (3/1/2020).

Muzanni mengingatkan, banker tempat penyimpanan air laut sebaiknya dalam keadaan tertutup oleh atap, agar air laut tidak menguap karena sinar matahari.

Selanjutnya, air laut sebaiknya dituakan. Penuaan air laut dilakukan dengan cara memindahkan air laut yang telah ditampung sebelumnya ke dalam petakan penuaan air.

"Penuaan dilakukan hingga kotoran-kotoran yang ada di air laut mengendap ke dasar petak, sehingga air laut menjadi bersih dan bebas dari kotoran," ujarnya.

"Kotoran yang ada di dalam air laut tentu akan memengaruhi kualitas garam yang akan dihasilkan nantinya," tambahnya.

Polres Pamekasan Lakukan Pengecekan Tahanan di Rutan, Pastikan Para Tahanan Tidak Ada yang Kabur

Kecamatan Waru Pamekasan Diguyur Hujan 12 Jam, Jalan Penghubung Dua Desa Terputus Akibat Longsor

Maka dari itu, pastikan bahwa air laut benar-benar bersih sebelum beralih ke tahap selanjutnya," sambung dia.

Muzanni melanjutkan, air yang sudah tua selanjutnya ditempatkan pada tempat penyimpanan air tua atau banker khusus.

Kata dia, banker khusus itu telah disediakan untuk menyimpan air yang sudah dituakan sembari menunggu giliran untuk dilakukan kristalisasi.

Selanjutnya, air yang sudah tua itu disalurkan ke petak kristalisasi.

Halaman
12

Berita Terkini