Berita Pamekasan

Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan Diduga Aniaya Anggota Grup Musik Daul, Kasusnya Dinilai Janggal

Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan diduga aniaya anggota grup musik daul, kasusnya dinilai janggal.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Jauhari (Memakai kopyah hitam), Ainur Rahman (Memakai hem hijau) dan Misturi (memakai baju kuning) saat berada di Rumah Tahanan Polres Pamekasan. 

Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan diduga aniaya anggota grup musik daul, kasusnya dinilai janggal

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan diduga melakukan pemukulan kepada anggota grup musik Daul Bringin Korong, Dusun Asambatur, Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu.

Alfin, saksi mata yang sekaligus anggota grup musik Daul Bringin Korong, mengatakan bahwa pegawai Lapas Narkotika Pamekasan yang melakukan pemukulan kepada rekan grup musik daulnya tersebut atas nama Mansyur.

Alfin menceritakan, pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 21.30 WIB, grup musik Daul Bringin Korong sedang melakukan latihan rutin di wilayah setempat.

Air Mata Wali Kota Risma Tumpah di Hadapan Tamu Undangan, Sampai Sujud saat Bacakan Sambutan

Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Waru Pamekasan sudah Bisa Dilewati Warga

Polres Pamekasan Lakukan Pengecekan Tahanan di Rutan, Pastikan Para Tahanan Tidak Ada yang Kabur

Usai latihan, para penabuh musik daul sedang nongkrong di pinggir jalan sembari berdiskusi untuk persiapan undangan tampil di salah satu acara.

Saat sebagian penabuh sedang asik berdiskusi, tiba-tiba melintas sebuah mobil Honda Brio warna kuning dari arah timur yang hendak menuju ke arah barat.

Lalu, ban mobil tersebut melindes sebuah botol kaca kecil yang berada di tengah jalan raya.

"Pecahan beling dari botol kratingdaeng yang dilindes tersebut mengenai badan Muhammad Jauhari, salah satu penabuh musik daul Bringin Korong yang saat itu duduk di pinggir jalan," kata Alvin kepada TribunMadura.com, Kamis (2/1/2020).

Alvin melanjutkan, ketika pecahan beling itu mengenai Jauhari, sontak dia menggedor mobil tersebut dalam keadaan masih duduk bersila.

Kata Alvin, Jauhari bermaksud agar mobil yang saat itu melaju sangat pelan supaya berhenti dan untuk memberitahu pengemudi bahwa mobilnya melindas botol yang pecahannya mengenai badannya.

Wali Kota Risma Nangis hingga Sujud saat Baca Program Anak Putus Sekolah, Saya Ngerasa Punya Utang

Nikita Mirzani Colek Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Unggah Kondisi Rumahnya Dikepung Banjir

Tanpa disangka, Mansyur (pengemudi) yang sekaligus Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan tersebut keluar dari dalam mobilnya dan langsung memukul Jauhari memakai sandalnya.

"Mukulnya itu kurang lebih dua kali ke bagian kepala dan muka," ujar Alvin.

Merasa tak terima dipukul, akhirnya Jauhari reflek membalas dengan memukul Mansyur di bagian dahinya.

Akibat dari pukulan Jauhari, Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan itu benjol, tepat di bagian dahinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved