Hujan dan Angin Kencang Terjang Surabaya

Pasutri Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Samping Kantor Gubernur Jatim Tinggalkan 2 Anak: Mau Pulang

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah pasangan suami istri yang menjadi korban pohon tumbang di Jalan Johar Surabaya yang berada tepat disamping Kantor Gubernur Jawa Timur, saat dipindahkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke Yayasan Adi Jasa, Senin (6/1/2019).

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tan Tiong Tjing (49) dan Lisa (47), pasangan suami istri yang tengah berboncengan motor meregang nyawa setelah tubuhnya tertimpa pohon tumbang di Jalan Johar Surabaya, yang lokasinya tepat berada di samping utara kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (6/1/2020).

Korban merupakan warga Jalan Sidotopo Wetan Indah II/53 Surabaya.

Saat kejadian nahas itu, Tan Tiong Tjing si suami yang mengemudikan motor.

Sedangkan Lisa istrinya yang dibonceng.

Sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah keduanya telah tiba di Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.

Tampak keluarga dan sanak famili pasangan suami istri yang menjadi korban pohon tumbang memenuhi lorong, seraya menunggu proses pembersihan terhadap jenazah kedua korban.

Menurut adik ipar korban, Budi Hermanto (48), insiden itu terjadi saat pasangan suami istri yang berboncengan motor itu hendak kembali pulang ke rumah mereka di kawasan Jalan Sidotopo.

Tan Tiong saat itu tengah menjemput istrinya, Lisa dari tempat kerja di sebuah pabrik alat baja, yang berkantor di kawasan Jalan Dupak.

Hampir setiap hari keduanya melintas di Jalan Johar.

Namun tak disangka, sore itu justru menjadi sore terakhir keduanya melintas di kawasan jalan yang berada di belakang kantor Gubernur Jawa Timur tersebut.

Honor Dokter Tak Dibayar Lima Bulan, Wali Kota Surabaya Risma Bereaksi Keras ke BPJS Kesehatan

Pasangan Suami Istri Tewas Miris Tertimpa Pohon Tumbang di Samping Kantor Gubernur Jatim di Surabaya

Pasangan suami istri tewas mengenaskan tertimpa pohon tumbang yang berada di samping Kantor Gubernur Jatim di Jalan Johar Surabaya, Senin (6/1/2019). (TRIBUNMADURA/IST)

Hujan lebat disertai angin kencang melanda Surabaya ternyata membuat sebuah Pohon Pinus setinggi 10 meter dengan diameter batang 30 sentimeter tumbang dan menimpa tubuh mereka hingga meregang nyawa seketika.

"Jemput istrinya kerja ya. Dua-duanya perjalanan pulang. Biasanya kan lewat gak apa-apa," katanya pada awakmedia di lorong kamar mayat RSU Dr Soetomo, Surabaya, Senin (6/1/2020).

Budi mengaku tidak merasakan firasat apapun soal insiden itu.

Pasalnya, kedua pasutri itu kerap melewati jalan tersebut setiap sore.

Ia meyakini, insiden itu murni sebagai takdir Tuhan.

"Ini kan kembali pada takdir, musibah," tegasnya.

Pasutri yang tewas akibat tertimpa pohon itu ternyata dikaruniai oleh dua orang anak.

Mereka, Virginia Claudia yang kini berkuliah di Universitas Wijaya Kusuma, dan Felixiano yang bersekolah di SMP Santa Agnes.

Sekitar pukul 20.00 WIB, kedua jenazah langsung dibawa ke Tempat Persemayaman Duka Yayasan Adi Jasa sebelum nantinya dibawa ke rumah duka.

BREAKING NEWS - Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Surabaya, Pohon Tumbang Timpa Mobil Pengendara

hujan deras dan angin kencang terjang Surabaya, pohon tumbang timpa Daihatsu Sigra, Senin (6/1/2020). (Tribunmadura/Yusron Naufal Putra)

Kapolsek Bubutan, AKP Galang Ari Saputro menyebut, kedua korban mengendarai motor Honda Blade bernopol L 6911 TF dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang.

"Menurut saksi mata memang tidak terlalu cepat laju motornya. Kemudian tiba-tiba pohon tersebut tumbang dan menimpa keduanya," kata Galang, Senin (6/1/2020).

Lebih lanjut, Galang menyebut jika kedua korban tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa oleh TGC Kota Surabaya yang mendatangi lokasi.

"Kami terjunkan inafis juga dan korban sudah dalam kondisi meninghal dunia," tambahnya.

Kedua korban nahas itu adalah pasangan suami istri bernama Tan Tiong Tjing (49) dan Lisa (47).

Keduanya merupakan warga Jalan Sidotopo Wetan Indah II/53 Surabaya.

Kini kedua jenazah korban dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk keperluan autopsi.

Berita Terkini