Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pihak keluarga enggan mayat Busani diotopsi oleh pihak kepolisian.
Keluarga juga mengungkapkan sudah ikhlas atas kepergian Busani.
Meski begitu, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh wanita tersebut.
Ada dugaan wanita ini depresi akibat suaminya beristri empat.
Setelah ditemukan janazah Busani (60), Polisi telah melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Dari hasil ver luar Dokter RSI Garam Kalianget, Sumenep, Madura ini diketahui tidak ada tanda - tanda kekerasan pada janazah warga Dusun Padurekso Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget tersebut.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, janazah Busani hanya dilakukan pemeriksaan luar.
Lantaran pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi atau visum dalam.
"Pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi, sudah menerima dengan ikhlas dan jenazah sudah dibawa pulang untuk dilakukan pemakaman," kata Widiarti Sutioningtyas, Kamis (9/1/2020).
Hasip dari visum luar katanya, Busani diperkirakan sudah meninggal 15 jam yang lalu.
"Hasil visum luar dari RSI Garam Kalianget, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan. Namun, sementara diduga kecelakaan sendiri," katanya.
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini sebelumnya mengatakan, ciri - ciri korban jemis kelamin perempuan dan menggunakan baju warna biru garis hijau.
Selain itu tinggi badan 150 cm, luka pelipis mata kanan dan luka kelingking tangan kiri.
"Lokasinya di pantai Dusun Lojikantang Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget," katanya.