Penyebaran virus corona sama seperti flu
Menurut dia, kebanyakan dari virus corona tidak berbahaya. Virus ini biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas ringan, seperti flu biasa.
"Sebagian besar orang akan terinfeksi virus ini setidaknya sekali dalam hidup mereka," ungkap Sud.
Kendati virus corona dipandang lebih baik, namun Sud menekankan bagi sebagian besar orang yang terinfeksi ini, strain SARS dan MERS jauh lebih serius.
Tingkat kematian orang yang terinfeksi SARS sekitar 10 persen, sedangkan mereka yang terinfeksi MERS tingkat risiko kematiannya mmencapai 30 persen.
"Hanya saja apa yang tidak diketahui saat ini adalah penggolongan virusnya," kata Sud.
Baca juga: Virus Corona Misterius China Diduga Telah Menginfeksi 1.700 Orang
Menurut Sud, virus corona pada manusia paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara.
Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara dengan batuk dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh benda dan lain sebagainya.
"Di Amerika Serikat, orang biasanya terinfeksi virus corona pada musim gugur dan musim dingin. Namun infeksinya dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun," jelas Sud.
Kebanyakan orang akan terinfeksi satu atau lebih dari virus corona sepanjang hidupnya.
Sud merujuk pada wabah SARS dan MERS yang penularannya dari kontak hewan ke manusia. SARS, kata dia, kemungkinan besar ditularkan dari kelelawar dan MERS melalui unta.
"Karena organisme penyebab infeksi adalah virus, hingga saat ini, kami tidak memiliki obat antivirus khusus," sambung Sud.
Menular Antarmanusia Tenaga Medis Terdampak
Sementara itu, Kementerian Kesehatan China telah mengonfirmasi penularan virus misterius yang disebut mirip SARS antar-manusia.