Bupati Mochamad Nur Arifin ngamen di Saung Ledokan Widoro Kabupaten Trenggalek
TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menggelar ngamen di Saung Ledokan Widoro atau Slow di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/1/2020) malam.
Ngamen atau nyanyi bareng ditonton warga sekitar yang dilakukan Mochamad Nur Arifin itu bukan pertama kali digelar.
Bedanya, pada kali ini, kegiatan ngamen Mochamad Nur Arifin dilakukan sekaligus untuk mempromosikan wisata.
• Kakek di Surabaya Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api, Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung
• Tiga OPD Sampang Madura Bakal Dihapus, Dinas Ketahanan Pangan Ikut Masuk Daftar yang Dicoret
• Pengadilan Negeri Surabaya Terima Berkas Kasus Ganti Kelamin Wanita Jadi Pria, Siapkan Jadwal Sidang
Slow adalah area wisata baru yang sedang dikembangkan oleh desa setempat.
Tempat ini dulunya cuma cekungan yang tak dimanfaatkan.
Kini, warga mencoba untuk menyulapnya jadi destinasi wisata.
Mochamad Nur Arifin mengatakan, ngamen adalah adalah cara untuk menyapa warga.
"Ngamen ini kami inisiasi untuk bisa bertemu langsung dengan masyarat dan menyapa mereka," kata Mochamad Nur Arifin.
Untuk kali ini, ngamen digelar sekaligus untuk menggalang dana bakti bumi.
• Tertimpa Bongkahan Batu Besar, Penambang Kapur di Tuban Tewas Terjebak di Dalam Alat Berat
• Helm Jadi Senjatanya, Pelajar dari Dua Sekolah di Kota Malang Terlibat Tawuran, Hal inilah Pemicunya
Dana yang dikumpulkan dari ngamen itu akan dipakai untuk membeli bibit pohon dan ditanam di lokasi sekitar.
Pohon-pohon yang tertanam diyakini mampu mengatasi permasalahan bumi dalam jagka panjang.
"Sehingga kelestarian alam terjaga, dan pohon-pohon ini bisa menyerap air tanah dan menyimpannya," tambah dia.
Tujuan itu selaras dengan kondisi di Desa Widoro. Desa itu termasuk wilayah yang sering dilanda bencana.
"Sebagian di wilayah sini, apabila musim kemarau berkepanjangan mengalami kekeringan," kata Kepala Desa Widoro, Rohmad.