Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana dan putra Jokowi Kaesang Pangarep

"Informasi dari masyarakat, acara mereka ada puluhan orang," ungkap Ahzan.

Meski begitu Ahzan menyebutkan pihaknya masih terus mendalami keberadaan kelompok tersebut.

"Tapi kita belum tahu, anggota yang sudah mereka rekrut, tapi yang jelas menurut informasi yang kita terima ada puluhan orang yang hadir di acara tersebut," ucapnya.

Dedi Mulyadi tersenyum mendengar pernyataan petinggi Sunda Empire: semua tercatat baik dalam sejarah

"Makanya apabila sesuatu tidak datang dari Bandung tidak dilantik,"

Dengan alasan itu, Rangga Sasana mengklaim berbagai lembaga dunia yang lahir di Bandung.

"Makanya PBB lahirnya di Bandung, SLW di Bandung, NATO di Bandung, Pentagon di bandung, Bank Dunia pun di Bandung dengan modal dari bumi Nusantara," tegasnya.

Menanggapi penjelasan petinggi Sunda Empire ini, Dedi Mulyadi hanya tersenyum dan setengah tertawa.

Ia membebaskan Rangga Sasana untuk berpendapat.

Meski demikian, apa yang disampaikan olehnya masih bisa dicek kebenarannya.

"Iya yang pertama disilahkan aja, orang-orang boleh berpendapat apapun," ucapnya sambil terkekeh.

"Tetapi dari aspek rasio, sejarah, kan kita bisa memahami dunia di mana pusatnya, dimana dataran yang paling tinggi,"

"Di mana lahirnya PBB, di mana lahirnya NATO,"

"Kan semuanya sudah tercatat dengan baik dalam sejarah," imbuhnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sudah memberikan komentar tentang kelompok ini.

Dikutip TribunJakarta.com ( TribunMadura.com network ) dari Kompas.com Dedi Mulyadi menilai, munculnya orang-orang yang mengaku punya kerajaan dan bangga dengan seragam ala militer merupakan penyakit sosial yang sudah lama terjadi di Indonesia.

Dedi menyebut, fenomena itu merupakan problem sosial yang sudah akut dan berlangsung sejak lama.

Hal itu disampaikan Dedi ketika diminta komentar terkait Sunda Empire yang saat ini heboh di masyarakat, terutama di Jawa Barat.

Menurut Dedi, ada problem sosial yang berlangsung cukup lama, yaitu masyarakat indonesia terbiasa masuk ke wilayah berpikir yang tidak realisitis atau terlalu obsesif.

"Ada obsesi mendapat pangkat tanpa proses kepangkatan atau instan. Ada obsesi ingin cepat kaya," kata Dedi kepada Kompas.com ( TribunMadura.com network ) via sambungan telepon, Sabtu (17/1/2020).

Dedi mengatakan, di Indonesia itu dalam kehidupan sosial, banyak kelompok masyarakat yang setiap hari mencari harta karun, emas batangan, uang Brazil dan sejenisnya.

Perilaku itu berlangsung lama dan tak pernah berhenti sampai saat ini.

"Banyak orang yang kaya raya jatuh miskin karena obsesi itu. Sampai miskin pun masih berharap obsesi itu tercapai," kata wakil ketua Komisi IV DPR RI ini.

Namun, kata Dedi, di sisi lain, kelompok adat yang memiliki sistematika cara berpikir realistis dan berbasis aspek alam mengalami peminggiran, baik dalam stasus sosial di masyarakat, maupun dalam status lingkungan.

"Misalnya areal adat komunitas adat kian sempit, tak dapat pengakuan. Kemudian membuat stigma bahwa mereka (kaum adat) adalah kelompok-kelompok yang dianggap bertentangan dengan asas kepatutan pranata sosial kemapanan hari ini," katanya.

Untuk mengantisipasi kelompok-kelompok obsesif itu, Dedi mengatakan negara harus memberikan penguatan terhadap kaum adat yang memiliki historis yang jelas dan jauh lebih realitis.

"Mereka ada yang petani, nelayan, penjaga hutan dan laut. Mereka lebih mapan dan tak pernah ada unsur penipuan. Negara harus melakukan tindakan agar kasus itu tidak berefek negatif terhadap kaum adat," tandasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin) (TribunJakarta/Rr Dewi Kartika H)

Bisnis Kaesang

Tak heran jika putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengikuti jejak bisnis seperti ayahnya, dengan bidang yang berbeda.

Diketahui presiden Jokowi dulunya pernah menjadi pengusaha meubel yang sukses hingga mancanegara.

Usia yang masih muda tak menghalangi Kaesang untuk mulai terjun di dunia bisnis.

Kaesang Pangarep juga meluncurkan bisnis kolaborasi dengan Gibran Rakabuming (kakak) dan Chef Arnold.

Jadi, bisnis apa saja yang dimiliki Kesang Pangarep?

Simak beberapa bisnis Kaesang yang telah dirangkum oleh TribunStyle.com di bawah ini:

1. Yangayam

Bisnis Yangayam (Instagram @yangayam)

Kaesang mempunyai sebutan khas bisnis yamayam dengan 'Dari Ayam, Oleh Ayam, Untuk Ayam'.

Kaesang mematok harga mulai dari Rp13.000.

2. Mangkok Ku

Bisnis Mangkok Ku (Instagram Kaesang Pangarep) "Mangkok Ku lebih enak dari merek sebelah," tulis Kaesang dalam unggahan instagram-nya ( )

Bisnis Kaesang yang ini merupakan buah kerja sama dengan kakak kandung, Gibran Rakabuming dan seorang chef terkenal, Chef Arnold.

Kolaborasi dengan chef terkenal ini akan sajikan hidangan yang lezat dan tak main-main.

Menu Mangkok Ku ini memadukan konsep rice bowl ala Jepang dengan masakan Indonesia.

3. Sang Javas

Bisnis Sang Javas (Instagram Kaesang Pangarep)

Kaesang Pangarep juga memulai bisnisnya di clothing line dengan brand nama Sang Javas.

Kaesang memilih tema kecebong sebagai desain kausnya, harga Sang javas mulai 150.000.

4. Ternakopi

Bisnis Ternakopi (Instagram Kaesang Pangarep)

Bisnis di bidang makanan sudah dicoba, maka tak lengkap bagi Kaesang jika tidak mencoba mulai bisnis minuman.

Kaesang berbisnis ternakopi dengan harga mulai Rp 20.000.

5. Sang Pisang

Bisnis Sang Pisang (Instagram Kaesang Pangarep)

Diketahui bisnis Sang Pisang ini merupakan rintisan bisnis pertama Kaesang.

Bisnis Sang Pisang sudah dikenal masyarakat luas dengan kelezatan yang khas.

Kaesang memulai bisnis ini sejak 2017.

6. Siap Mas 'Kemripik'

Bisnis Siap Mas 'Kemripik' (Instagram Kaesang Pangarep) Makanan ringan pun dibuat usaha oleh Kaesang Pangarep. ( )

Siap Mas 'Kemripik' ini bahan dasar tepung terigu, sagu, dan minyak sawit.

Usaha bisnis snack kali ini berkolaborasi dengan sang kakak kandung, Gibran Rakabuming.

(KompasTV/Grid/Nextren/Fahmi Bagas/TribunStyle.com/ Heradhyta Amalia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mirip Heboh Sunda Empire, Begini Gaya Kocak Kaesang Pakai Seragam dan Baret Promosi Sang Pisang

Berita Terkini