Wabah Virus Corona

Kehabisan Logistik dan Uang, Mahasiswa asal Sampang ini Terjebak di China Akibat Virus Corona

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laili Nadhifatul Fikriya, warga Desa Rapa Laok Kecamatan Omben kabupaten Sampang, mahasiswa S2 di International Shandong University Jurusan International Relation.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Laili Nadhifatul Fikriya, warga Desa Rapa Laok Kecamatan Omben kabupaten Sampang Madura terjebak di Negara China yang saat ini terserang oleh virus corona.

Laili Nadhifatul Fikriya merupakan mahasiswa yang berkuliah S2 di International Shandong University Jurusan International Relation.

Saat dihubungi melalui selulernya, perempuan berkulit sawo matang itu mengatakan, dirinya sangat khawatir akan terserang virus corona yang saat ini kondisinya terus menyebar dengan cepat ke sejumlah kota di China.

Sehingga, ia berkeinginan bisa segera pulang ke kampung halamannya di Sampang Madura.

Terlebih saat ini, persediaan logistik dan masker juga telah menipis.

“Selain itu, kondisinya saat ini juga sudah banyak kota yang telah di lockdown, sehingga tidak bisa keluar,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (28/1/2019).

Perempuan yang bertempat tinggal di Provinsi Shandong, tepatnya di Kota Qingdao menyampaikan, saat ini dirinya mengalami keterbatasan biaya, sehingga tidak bisa membeli tiket untuk pulang ke Indonesia.

“Karena memang dari awal, tidak ada rencana untuk pulang serta kondisi yang mengharuskan kembali ke Tanah Air, sehingga biaya tidak disediakan,” ucap Laili Nadhifatul Fikriya.

Sedangkan, beasiswa kuliahnya baru cair di bulan Maret. Sehingga Laili Nadhifatul Fikriya berharap ada bantuan biaya transportasi dari Pemerintah Sampang.

“Kondisi seperti ini diluar prediksi kita mas, untuk biaya tiket pesawat pulang itu yang menjadi kendala,” pungkasnya.

Selain Laili Nadhifatul Fikriya, mahasiswa asal Sampang Madura, sebanyak 21 orang mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) sedang menempuh pendidikan di Central China Normal University ( CCNU ) Kota Wuhan, China, yang sedang terinveksi wabah virus corona .

Dari 21 mahasiswa Unesa tersebut, semuanya dikabarkan dalam kondisi selamat dan tidak terinfeksi virus corona atau novel coronavirus.

Delapan dari mahasiswa Unesa di Kota Wuhan China adalah mereka yang mendapat beasiswa untuk belajar di CCNU.

Sementara empat mahasiswa Unesa lainnya peserta program beasiswa satu semester.

Halaman
123

Berita Terkini