Tutor Bahasa di Kampung Inggris Pare Ditemukan Tewas Mendadak, Hidungnya Keluarkan Darah Segar

Tutor Bahasa Inggris di Kampung Inggris ditemukan tewas dengan darah segar mengucur dari hidungnya

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Warga Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dikejutkan dengan penemuan mayat tutor Bahasa Inggris, Kamis (6/2/2020).

Tutor Bahasa Inggris itu ditemukan meninggal dunia diduga karena gantung di rumah kos Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.

Pelaku gantung diri ini bernama Rico Aulia Putra (28) warga Joronglambah Tengah, Kecamatan Ampek Angkek, Bukittinggi.

• Pamekasan Bakal Punya Gedung Bioskop Bernama Kota Cinema Mall, ini Lokasi dan Tanggal Launchingnya

• Link Download Drama Korea Crash Landing on You Episode 1 - 12, Lengkap dengan Sub Bahasa Indonesia

• Dilaporkan ke Polisi, Owner Arisan di Tulungagung Bantah Lakukan Penipuan, Ungkap Awal Mula Kasus

Kejadian gantung diri ini dilaporkan Lukman Juniarto (29), rekannya sesama tutor Bahasa Inggris ke Polsek Pare.

Saat itu, Lukman yang akan membangunkan rekannya di tempat kosnya.

Karena rencananya Rico akan pulang ke Jakarta untuk urusan keluarga.

Begitu Lukman datang ke kosnya dan memanggil berkali-kali, namun tidak ada respons dari Rico.

Selanjutnya Lukman langsung membuka pintu samping rumah belakang serta mengetahui kalau Rico sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Saat itu korban dengan posisi tergantung terikat seuntai tali kabel warna putih di lehernya di gawang pintu kamar.

Namun, posisi kakinya masih menempel di lantai. Dari hidungnya mengeluarkan darah segar.

Mengetahui kejadian itu, Lukman memberitahukan kepada teman korban dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pare.

• Purnawirawan TNI asal Sidoarjo Meninggal Dunia dalam Peristiwa Kebakaran Rumah, Kamarnya Gosong

• Kakek di Sampang Bacok Kepala Sepupu Pakai Celurit, Lukanya sampai Tembus ke Tulang Tengkorak

Kasi Humas Polsek Pare Bribka Rendy saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas yang melakukan olah TKP telah mengamankan barang bukti.

Barang bukti itu di antaranya, seutas tali kabel warna putih, laptop, HP OPPO warna putih, dompet korban berisi identitas SIM A, SIM C, ATM BCA, buku rek BCA berisi nominal Rp 10  juta.

Juga diamankan KTP, paspor, dokumen penting kelulusan izasah Australia dan uang sebesar Rp 60.000 serta baju milik korban.