Baca tanpa iklan
"Jadi bicara tentang ajaran agama Islam, jadi kalau sudah masuk bulan haram (mulia), selalu dalam pikiran orang, puasa, puasa, puasa, ada yang bertanya kepada saya tadi, Ustaz apa hukum puasa 1 Rajab?", ujar Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, tidak ada yang salah dengan puasa Rajab, hanya saja yang salah adalah hal ini.
"Puasanya baik, tak salah, bagus, apa salahnya? yang tak betul itu membuat-buat pahala yang terlampau melambung-lambung," jawab Ustaz Abdul Somad.
Maksud dari ucapan Ustaz Abdul Somad adalah saat puasa Rajab sebaiknya tidak perlu menambahinya dengan sabda Nabi seperti berikut.
• Daftar Harga iPhone dan Spesifikasi iPhone, Mulai iPhone 7, iPhone 8, iPhone X Hingga iPhone 11
• Puasa Rajab, Sebaiknya Lakukan Puasa 10 Hari Penuh Sambil Memperbanyak Amalan-Amalan Sunnahnya
"Siapa yang puasa hari pertama maka dihapuskan dosa setahun,
Siapa yang puasa hari kedua dihapuskan dosa dua tahun,
Siapa yang puasa 7 hari dibukakan 7 pintu surga,
Siapa yang puasa 8 hari ditutupkan 8 pintu neraka,
Siapa yang puasa 10 hari diturunkan 10 berkah
Itu tak betul," imbuh Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad berpendapat bahwa puasa merupakan suatu perbuatan yang baik, namun menisbatkan Nabi bersabda adalah hal yang salah.
"Perbuatannya baik, tapi menishbatkan Nabi bersabda itu yang tak betul, kalau mengingatkan, ingatkan saja," tutur Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, tidak apa-apa mengajak puasa namun jangan mengaitkan dengan Nabi bersabda.
"Nabi tak pernah bersabda hari pertama, hari kedua, hari ketiga, Rajab sama saja dengan bulan-bulan seperti bulan Januari, Februari, Maret, dan sebagainya. Bulan Rajab memang bulan yang mulia, isilah dengan amal-amal sholeh, mau puasa sunnah ya baik," lanjut Uztaz Abdul Somad.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan hikmah lainnya dari bulan Rajab.