Will menjelaskan bahwa obat tersebut dapat menyebabkan neurogenesis, pertumbuhan sel-sel otak baru.
Dapat menyembuhkan beberapa gangguan otak degeneratif, seperti Parkinson atau Alzheimer.
Di lab, Robert Franklin (Tyler Labine) juru kera senior, kesulitan membujuk Mata Cerah keluar dari kandangnya.
Will tinggal bersama ayahnya, Charles (John Lithgow) yang menderita Alzheimer.
Will menunjukkan bayi kera kepada Charles, dan ia langsung menyukainya.
• Terkuak Sandiwara Pria Aceh, Bergulung di Lumpur dan Ikat Dirinya Seolah Dirampok Agar Batal Nikah
• Cut Meyriska Hamil 5 Bulan, Begini Cara Roger Danuarta Batasi Sang Istri Saat Virus Corona Merebak
• Ratusan Pelajar Nekat Balapan Liar di Jalan Diponegoro dan Jalan Kabupaten, Polisi Amankan 113 Motor
Charles memanggilnya bayi Caesar.
Setelah kejadian tak terduga, Caesar dirawat oleh seorang dokter hewan bernama Caroline Aranha (Freida Pinto).
Lima tahun kemudian, Caroline hidup sebagai bagian dari keluarga Rodman dan Caesar telah tumbuh.
Tidak lama berselang, Caesar mulai melakukan perbuatan di luar dugaan.
Caesar menyerang Hunsiker, melemparkannya ke tanah, melompat padanya, memukulinya, dan akhirnya menggigit jari.
Insiden itu menyebabkan Caesar atas perintah pengadilan dibawa ke "tempat perlindungan" primata dengan kontrol hewan di San Bruno.
Caesar menerima perlakuan tidak mengenakan saat berada di tempat perlindungan.
Demi mencari keadilan, Caesar memberi obat kepada kera lainnya.
Ia memimpin pemberontakan hewan terhadap manusia.
Baca: 5 Bintang Hollywood Terinfeksi Virus Corona, Aktor Film Marvel Idris Elba Tak Rasakan Gejala Apapun