TRIBUNMADURA.COM - Setelah wabah virus corona merebak, penggunaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer semakin marak.
Masyarakat diimbau menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer ketika berada di ruang publik.
Upaya ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi potensi penularan virus corona. Dengan salah satu bahan dominannya adalah alkohol, ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat menggunakan hand sanitizer.
Apa saja? Peneliti yang juga dosen di Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Profesor Wega Trisunaryanti memberikan beberapa catatan soal ini.
• Bawa 0,45 Gram Sabu-Sabu ke Rumah Makan, Pria Asal Pamekasan Diamankan Polsek Tlanakan
• Gunakan Water Canon, Polres Pamekasan Semprot 6.000 Liter Disinfektan untuk Cegah Virus Corona
• Tim Satgas Corona dan Puskesmas Lakukan Perburuan Orang Dalam Risiko Berpotensi Sebarkan Covid-19
Gunakan secukupnya, jangan di dekat api atau kompor
Penggunaan hand sanitizer sebaiknya disemprotkan secukupnya pada telapak tangan lalu kemudian diusap-usap hingga cairan menguap.
Dalam penggunaannya, hindari berada di dekat api, korek, orang sedang merokok, dan saat menyalakan kompor. Bahan alkohol membuatnya mudah terbakar.
"Jangan digunakan berlebihan, tidak disemprotkan saat berada di dekat api atau kompor," kata Wega saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
"Karena bahannya yang dari alkohol, jadi ya akan mudah terbakar," lanjut dia. Hentikan jika terjadi iritasi Penggunaan hand sanitizer harus dihentikan jika terjadi iritasi atau rasa pedih dan panas di kulit.
Adapun alkohol 70 persen untuk pembersih atau disinfektan, menurut Profesor Wega, masih aman untuk kulit.
Wega menjelaskan, kulit setiap orang berbeda-beda daya tahannya terhadap alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer.
"Ini juga penting, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Penggunaan untuk anak-anak harus dibantu orang dewasa, tidak boleh berlebihan," jelas Wega.
Hanya digunakan jika tidak ada air dan sabun
Wega juga mengingatkan, penggunaan hand sanitizer disarankan jika tidak dijumpai air dan sabun.
Oleh karena itu, ia menekankan, penggunaan hand sanitizer hanya saat berada di luar rumah ketika dalam keadaan terpaksa atau mendesak.