TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek Jawa Timur mengumumkan kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 pada, Senin (6/4/2020).
Pengumuman kasus positif Covid-19 itu membuat Trenggalek masuk dalam zona merah virus corona baru.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, kasus positif corona pertama bukan merupakan kasus baru.
• UPDATE Sebaran Covid-19 di Jawa Timur, 24 Kabupaten dan Kota di Jatim Masuk Zona Merah
• Gaji ke-13 PNS dan THR Terancam Dipangkas, Sri Mulyani Sebut Akan Jadi Pertimbangan Presiden Jokowi
• Petugas Medis di Tuban Berstatus PDP Corona Meninggal, Sempat Ikut Pelatihan Haji di Surabaya
“Kasus positif ini bukan merupakan kasus baru. ini adalah kasus perpindahan pencatatan dari kasus yang sebelumnya tercatat di Tulungagung,” jelas Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dalam keterangan pers di Pendopo Trenggalek, Senin.
"Pasien 01 Trenggalek sebelumnya tercatat di Tulungagung dan merupakan pasien ke-175 di Jawa Timur," kata lanjut pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Tugu Trenggalek dan dalam kondisi sehat.
"Sehingga sesuai protokoler kesehatan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.
Pasien nomor 01 tersebut menjalani karantina mandiri di Kecamatan Tugu.
• Antisipasi Khofifah Jika Warga Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona: Siapkan Sebidang Tanah Khusus
• Belum Ada Daerah di Jatim Ajukan PSBB, Termasuk Surabaya dan Malang, Ternyata Harus Penuhi 3 Syarat
• Curahan Hati Dokter RSUD Dr Soetomo Tangani 10 Pasien Positif Corona, Ungkap Situasi dan Jam Kerja
Mochamad Nur Arifin mengatakan, pasien 01 Trenggalek ini tinggal bersama istri dan seorang anak.
Dua orang ini kemungkinan besar adalah subjek yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek pun mengambil sejumlah langkah dalam mencegah penyebaran virus coron abaru.
Seperti menetapkan pemberlakuan physical distancing di sejumlah kawasan. Tim khusus untuk melacak riwayat kontak pasien pun diterjunkan di lapangan.
"Juga dilakukan penyemprotan disinfeksi berkala di sekitar kawasan physical distancing," terang Arifin.
Mochamad Nur Arifin mengimbau warga tak panik dengan keberadaan pasien positif pertama ini.
Ia juga meminta warga memberi dukungan dan doa agar pasien tersebut segera sembuh.
"Serta mengimbau masyarakat agar memakai masker ketika keluar rumah dan melanjutkan pola hidup bersih dan sehat," sambung Mochamad Nur Arifin.
Menanggapi situasi ini, Mochamad Nur Arifin juga berpesan agar warga bijak dalam bermedia sosial.