Berita Gresik

Banjir Luapan Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah dan Sawah 4 Desa di Gresik Selatan

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR - Banjir luapan Kali Lamong menggenangi desa Sedapurklagen Kecamatan Benjeng, Rabu (8/4/2020).

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Hujan lebat beberapa hari terakhir di wilayah Gresik dan kabupaten sekitar mengakibatkan banjir Sungai Kali Lamong.

Sedikitnya 10 Desa dan ratusan hektar sawah  tergenang air, Rabu (8/4/2020). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik (BPBD Kabupaten Gresik), Tarso, mengatakan, ada dua Kecamatan yang terkena banjir, yaitu Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng.

Warga Menganti Gresik Edarkan Paket Hemat Sabu Total 13,61 Gram, Dihukum 8 Tahun Penjara

Lahan Bekas Makam di Dawarblandong Mojokerto Jadi Opsi Tempat Pemakaman Jenazah Khusus Covid-19

Rais Aam PBNU Pimpin Istigosah Kubro Online di Malam Nisfu Syaban, Sebagai Pertobatan Massal

Desa di Kecamatan Balongpanggang yang terkena banjir yaitu Desa Wotansari, daerah yang tergenang yaitu sawah seluas 25 hektar.

Kemudian Desa Banjaragung, daerah yang tergenang yaitu jalan lingkungan, jalan poros Desa tergenang sedalam 20 sentimeter, rumah sebanyak 135 unit dan sawah tergenang 50 hektar.

Desa lain di Kecamatan Balongpanggang yaitu Desa Sekarputih. Daerah yang tergenang yaitu sawah seluas 20 hektar.

Begitu juga di Desa Pucung. Daerah yang tergenang yaitu jalan lingkungan sedalam 20 sentimeter, jalan poros desa dan sawah seluas 30 hektar.

Kemudian untuk wilayah Kecamatan Benjeng, ada beberapa Desa yang tergenang banjir Kali Lamong. Yaitu Desa Sedapurklagen, daerah yang tergenang yaitu Jalan Poros Desa, Jalan lingkungan tergenang sedalam 20 sentimeter, 15 rumah dan sawah seluas 90 hektar.

Dua Warga Positif Corona, Kabupaten Tuban Kini Masuk Zona Merah Covid-19 di Jatim

Penyebab Glenn Fredly Meninggal karena Penyakit Meningitis, Kondisinya menurun Dalam 3 Hari Terakhir

Pemprov Jatim Terima Bantuan Yayasan Stapa Center untuk Tanggulangi Covid-19

Selain itu, Desa Lundo, daerah yang tergenang yaitu Jalan Lingkungan tergenang dan sawah yang tergenang seluas 30 hektar. Kemudian, Desa Deliksumber, daerah yang tergenang yaitu Jalan lingkungan, Jalan poros Desa dan sawah seluas 45 hektar.

Desa lainnya yaitu Desa Kedungrukem, daerah yang tergenang diantaranya Jalan Lingkungan, Jalan raya, jalan dusun dan sawah seluas 45 hektar.

Kemudian, Desa Munggugianti, daerah yang tergenang yaitu Jalan Lingkungan, rumah 189 unit dan sawah seluas 12 hektar. Desa lainnya yaitu Desa Bulurejo, daerah yang tergenang, diantaranya Jalan lingkungan, Jalan raya dan sawah seluas 100 hektar.

Untuk menanggulangi bencana banjir tersebut, BPBD Kabupaten Gresik terus koordinasi dengan Muspika untuk mendata rumah warga yang tergenang air.

"Camat kami minta untuk memantau perkembangan banjir, terutama pemukiman penduduk yang tergenang air," kata Tarso.

Selain mendata, BPBD Kabupaten Gresik juga menyiapkan menerjunkan perahu karet untuk siaga di lokasi banjir.

"Perahu karet berada di posko Bencana di wilayah Kecamatan Benjeng," katanya.

Penulis: Sugiyono

Editor: Elma Gloria Stevani

Berita Terkini