TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim mengimbau sekolah dan siswa untuk meniadakan kegiatan perayaan kelulusan.
Imbauan itu diberikan Dinas Pendidikan Jatim untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona yang semakin meluas.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, berkaitan dengan berakhirnya masa pembelajaran siswa SMA/SMK kelas 12, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak diimbau untuk ditiadakan.
• Tak Ada Akses Internet, Siswa di Kepulauan Sumenep Tetap Masuk Sekolah saat Masa Virus Corona
• Lulus SMA di Tengah Pandemi Corona, Ratusan Pelajar Bangkalan Konvoi dan Coret-coret Seragam Sekolah
• Lokasi Layanan SIM di Surabaya saat Virus Corona Melanda, Lengkap dengan Jadwal Operasionalnya
Wahid Wahyudi meminta kerjas ama kepala sekolah untuk melarang peserta didik untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perayaan kelulusan.
Imbauan Dinas Pendidikan Jatim itu, kata dia, termasuk aksi corat-coret seragam, berkonvoi, dan melakukan hal negatif.
"Saya juga minta kepala sekolah agar bekerjasama dengan para wali murid untuk mengawasi dan memastikan putra-putri berada dirumah," ujar Wahid dikonfirmasi SURYA.CO.ID ( grup TribunMadura.com ), Sabtu (18/4/2020).
Selain itu, Wahid juga menuturkan agar kepala cabang dinas wilayah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memantu dan mencegah adanya perayaan kelulusan.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Surabaya, Mudianto mengungkapkan sebelum ada imbauan pelarangan pihaknya sudah melakukan pengarahan untuk peniadaan konvoi dan corat-coret baju bagi siswa kelas 12 pada beberapa bulan lalu.
"Kami meminta siswa agar lebih fokus pada mencari pekerjaan," jelas dia.
Sementara untuk prosesi wisuda juga telah dibatalkan. Mengingat penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan para siswa untuk mengontrol mereka selama belajar dirumah, "urainya.
Terkait pembagian ijazah, Mudianto berharap Covid-19 segera usai.
Pasalnya siswa baru bisa mengambil ijazah mereka antara bulan Juni atau Juli mendatang.
• Polisi Imbau Warga Kota Malang Tak Terprovokasi Menolak Pemakaman Pasien Virus Corona, Ini Sanksinya
• Dapat Asimilasi, Mantan Napi Lapas Perempuan Klas IIA Malang Gelar Akad Nikah dengan Pujaan Hati