Ramadan 2020

Hikmah Ramadan 1441 H, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, 'Bencana Melahirkan Optimisme dan Semangat'

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Betapa pentingnya kita bersabar dalam kurun musibah ini.

Bersabar dan berkata benar pada dasarnya merupakan salah satu kunci untuk mendatangkan kebahagiaan.

Imam Ghazali berkata dalam salah satu Bab dalam Ihya’ Ulumuddinnya, bahwa kebahagiaan akan diraih sempurna jika seseorang bisa mengendalikan dirinya sendiri, dan kesengsaraan akan terjadi ketika seseorang dikuasai nafsunya sendiri.

Bersabar dan berkata benar adalah kunci untuk mengekang hawa nafsu.

Ramadhan adalah momentum dimana kesabaran dan kebenaran itu dipertunjukkan dalam panggung ritualisme kita.

Dibalik semua musibah, Tuhan telah menyiapkan banyak skenario kebaikan, yang bahkan mungkin akal kita tak bisa menjangkaunya.

Banyak hikmah yang akan didapat seorang muslim manakala dia mau bermuhasabah atas pandemic global ini.

Seorang muslim pasti akan menyadari bahwa beginilah takdir Allah berlaku, jika Yang Maha Besar berkehendak.

Perwira Polisi Tegur Jamaah Salat Jumat di Masjid Raudlatus Shalihin Tuban yang Abai Pakai Masker

5 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Mulai Kadinkes, Pasutri hingga Tenaga Medis

Malaysia Ingin Pulangkan 227 Santri yang Masih Tertahan di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan

Seorang muslim yang baik pasti akan berfikir bahwa musibah global ini akan menunjukkan, bahwa ada orang yang bersyukur dan bersabar, pun sebaliknya, ada orang yang yang kurang bersyukur dan tidak sabar atas musibah yang diberikan Allah.

Muslim yang cermat juga akan melihat dengan hati bersih, bahwa dunia adalah miniatur akhiratnya kelak.

Kebahagiaan dan kesengsaraan hidup yang dialaminya, adalah sesuatu yang akan dia alami dalam perjalanan Barzakhnya dan perjalanan akhiratnya.

Pelajaran hidup itu bisa menjelaskan, bahwa terkadang kelezatan hidup menjadi relative, ketika melihat bagaimana negeri-negeri yang indah secara duniawi, makmur secara materi, bahagia secara relasi sosial, tiba-tiba berubah drastis setelah corona melanda.

Lihatlah Italia, Swiss, Jerman, Perancis dan negeri-negeri eksotik lainnya. Mereka tak ubahnya sebuah negara biasa saja ketika musibah ini datang.

Kekayaan negeri negeri itu tak ada artinya di hadapan virus corona nakal yang ukurannya super kecil.

Emas emas yang mereka miliki tak ada gunanya kala mereka sakit.

Halaman
1234

Berita Terkini