Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Bila awal puasa dimulai pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Jika puasa diawali pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Namun jika awal puasa pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Dan jika awal puasa adalah hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Namun, sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Bagaimana tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qadar?
Ia menjelaskan bahwa untuk mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar, kita bisa mengenalinya melalui tanda-tanda alamiah berikut ini.
Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.
Lalu agar mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Hal-hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk mendapatkan Lailatul Qadar misalnya, dengan memperbanyak amalan sunah iktikaf, berdzikir, dan istighfar.
5 Amalan yang Dianjurkan
1. Tadarus Al Quran
I'TIKAF - Umat muslim membaca Al Quran saat I'tikaf di Masjid Al Akbar, Rabu (6/6) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut: