Wabah Virus Corona

Cara untuk Mengecek Data Penerima Bantuan Sosial, Bisa Lewat Online atau Aplikasi, Simak Langkahnya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cek data penerima bantuan sosial tunai

TRIBUNMADURA.COM - Cara mudah untuk mengecek data penerima Bansos Covid-19.

Bisa dilakukan melalui website atau juga aplikasi.

Saat membuka, pastikan untuk menyiapkan data yang diperlukan agar bisa tahu apakah terdaftar atau tidak.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, simak ulasannya berikut ini.

Bansos diberikan untuk warga miskin yang terdampak wabah virus corona.

Seperti yang diketahui, wabah virus corona membuat banyak warga terdampak, terutama warga yang tak mampu.

Pemerintah memberikan bantuan sosial atau Bansos untuk meringankan beban warga.

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meminta kepada pemerintah daerah yang memperoleh alokasi bantuan sosial (bansos) Covid-19, untuk membuka data penerima manfaat secara transparan.

ILUSTRASI virus corona COVID-19. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

• Inilah Poin-Poin Aturan PSBB Malang Raya, Kegiatan Ibadah hingga Jenis Usaha yang Boleh Buka

• Pemprov Jatim Izinkan Masyarakat Mudik Hari Raya Idul Fitri Khusus di Daerah Aglomerasi PSBB

• Download Lagu MP3 Stasiun Balapan Dinyanyikan Didi Kempot, ada Chord Gitar, Da Selamat Jalan

Di samping itu, Kemensos juga berupaya untuk mencari cara agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Satu di antaranya adalah dengan mempermudah pengecekan kepesertaan bansos melalui aplikasi smartphone maupun melalui website yang tersedia.

Mengutip Harian Kompas, 8 Mei 2020, bagi Kemensos upaya membuka daftar penerima bansos dan dana tunai merupakan jalan untuk menciptakan transparansi penyaluran.

Dengan demikian, masyarakat pun dapat saling mengawasi.

Harapannya, saat masyarakat menemukan penerima yang tidak sesuai, mereka dapat langsung menyampaikan protes dan memberikan informasi kepada pemerintah setempat.

Adapun terkait dengan pengusulan bansos saat ini adalah dilakukan oleh masing-masing Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

"Saat ini, yang mengusulkan bansos Covid-19 Kemensos adalah masing-masing Dinsos Kabupaten/Kota" kata Kepala Bagian Diseminasi Data Pusdatin Kementerian Sosial Ujang T Hidayat, Kamis (7/5/2020) kepada Kompas.com.

Bansos Covid-19 diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona senilai Rp600.000 per bulan.

Cara cek kepesertaan bansos

Adapun cara untuk mengetahui status kepesertaan bansos sendiri saat ini dapat dilakukan melalui Dinas Sosial di daerah atau laman Pusdatin Kemensos.

"Bisa tanya data tersebut ke Dinsos Kabupaten/Kota. Atau jika sudah punya data NIK dapat di-crosscheck kepesertaan bansosnya di https://cekbansos.siks.kemsos.go.id/," jelas Ujang.

Setelah mengakses laman tersebut, pencarian status kepesertaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Pilih ID kepesertaan yang diinginkan
Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih
Masukkan nama yang sesuai dengan ID yang dipilih
Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak captcha
Klik cari
Sistem akan mencocokkan ID dan nama yang diinput dan membandingkan antara nama yang diinput dengan nama yang ada di dalam database.

Selain itu, pemerintah juga merilis aplikasi SIKS-Dataku.

Aplikasi ini memberikan informasi-informasi di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta penerima Bantuan Sosial Pangan, Program Keluarga Harapan dan Penerima Bantuan Iuran sesuai dengan data terkini.

Namun, untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, akun untuk login hanya diberikan kepada pemangku kepentingan.

Sementara itu, publik hanya bisa mengakses rekapitulasi dan progres pemutakhiran.

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store dan mencari kata kunci "SIKS-Dataku" Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Kemudian, tekan tombol instal atau pasang.

Dengan menginstal aplikasi ini, publik dapat mengecek status kepesertaan Bansos.

Berikut adalah caranya:

Buka aplikasi

Pilih menu Cek Bansos

Pilih ID kepesertaan yang diinginkan

Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih

Masukkan nama

Masukkan captcha

Klik cari

Keterangan bansos pun akan ditampilkan.

ilustrasi (Kompas.com/Totok Wijayanto)

• Daftar Promo Giant Selasa 12 Mei 2020 Hari Ini, Dapatkan Produk Beli 3 Gratis 1 Peralatan Makan

• Berbeda dengan Wuhan dan Singapura, Batuk dan Pilek Jadi Gejala Menonjol Dalam Kasus Covid-19 Jatim

Gubernur Jatim kebut pencairan BLT

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengebut pencairan BLT Dana Desa (BLT-DD).

Hari ini, Sabtu (16/5/2020), Gubernur Khofifah kembali mencairkan dana desa secara virtual untuk keluarga penerima manfaat di Kabupaten Pamekasan.

Khofifah menargetkan agar maksimal tanggal 20 Mei 2020 seluruh dana BLT-DD di Jawa Timur sudah tersalurkan pada keluarga penerima manfaat (KPM). Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, BLT-DD harus sudah dicairkan sebelum lebaran Idul Fitri.

"Kami menargetkan agar maksimal tanggal 20 Mei 2020 sudah tersalurkan semua. Supaya saat lebaran Idul Fiftri, masyarakat dalam kondisi sudah menerima BLT-DD Rp 600 ribu sebulan," kata Khofifah.

Lebih lanjut per hari ini penyaluran BLT-DD di Jatim sudah mencapai 1.566 desa. Setara dengan 20,7 persen. Dan saat ini pencairan dana desa di Jatim sudah menjangkau 136.477 KPM.

Total dari seluruh BLT-DD Jatim yang berjumlah Rp 2,28 Trilliun saat ini sudah tersalurkan Rp 78,72 miliar. Dan pencairan dana desa ini akan terus dikebut hingga tanggal 20 Mei 2020.

"Meski saat ini penyaluran dana desa harus dilakukan secara virtual, namun semoga tidak mengurangi silaturahmi dan rasa syukur kita," ucap Khofifah.

Ia menyarankan pada seluruh penerima BLT-DD untuk menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari.

• Terbaru, Harga dan Spesifikasi Vivo pada Mei 2020, Beragam Rekomendasi Vivo, Spek dan Kamera Apik

• Oreo Supreme, Tiga Keping Biskuit Seharga Rp 750 Ribu, Kini Viral dan Jadi Perbincangan di Youtube

Namun ia tidak menganjurkan masyarakat penerima BLT-DD itu untuk menggunakan BLT-DD untuk membeli baju baru untuk lebaran.

"Jangan dipakai beli baju baru nggih bu," katanya.

Sejauh ini ada beberapa daerah di Jatim yang sudah mencapai seratus persen menyalurkan BLT-DD nya.Yaitu Kabupaten Trenggalek.

Di Kabupaten Trenggalek sudah seratus persen menyalurkan di seluruh desa dan ke seluruh KPM.

Karenanya Khofifah mendorong agar seluruh Kabupaten Kota juga ikut mengikuti hal yang serupa.

Sementara itu, Giamah, warga Desa Wilayut Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo mengatakan manfaat BLT-DD sangat dirasakan bagi masyarakat terdampak covid-19 seperti dirinya.

Salah satu KPM yang didatangkan ke Gedung Negara Grahadi tersebut sebelumnya adalah pekerja di pabrik rotan.

Namun karena terdampak covid-19 perusahaannya tidak lagi buka dan pekerjanya juga dirumahkan.

"Saya sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan rotan, yang adanya virus corona ini perusahaan kami mengurangi karyawannya dan sekarang perusahaan kami sudah libur. Untuk sehari harinya kemana kami harus mengadu padahal makan setiap hari itu harus," kata Giamah.

Karenanya ia saat ini jualan cilok atau pentol unyil untuk menyambung hidup.

Namun hal tersebut tidak cukup memampu menopang ekonomi keluarganya.

Oleh sebab itu adanya bantuan BLT-DD ini sangat bermanfaat bagi keluarganya.

"Terima kasih ibu gubernur, BLT-DD bermanfaat sekali bagi kami," tegasnya.

(Fz/fatimatuz zahroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Ini Cara Mengecek Kepesertaan Bansos Covid-19
 

Berita Terkini