Virus Corona di Surabaya

Risma Siapkan Skenario Besar Putus Rantai Covid-19 di Surabaya, Mulai Rapid Test hingga Swab Massal

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020).

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya terus dijadikan prioritas oleh Pemkot untuk segera diselesaikan.

Berbagai cara dilakukan termasuk melakukan rapid test dan tes swab besar-besaran di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, skenario ini memang disiapkan agar segera memutus rantai penyebaran virus Corona dan mengakhiri wabah ini.

Sebab, orang yang terpapar harus segera ditemukan untuk segera ditangani dan mencegah penularan.

"Iya ini untuk memutus (mata rantai penyebaran)," kata Risma saat ditemui, Kamis (28/5/2020).

Sebut Ariel Noah Sebagai Tipe Pria Idaman, Nikita Mirzani: yang Lain Bosen Lihatnya, Gue Lepasin Aja

Kota Malang Siap Hadapi New Normal Setelah PSBB, Sekda Pemkot Imbau Tak Ada Euforia untuk Keluar

Selama PSBB Gresik Tahap III Kebijakan Protokol Satu Pintu Diberlakukan di Mal dan Pusat Keramaian

Upaya itu memang telah dilakukan Pemkot Surabaya sejak beberapa waktu lalu.

Sejak sebulan terakhir, rapid test massal digencarkan dan menyasar warga Surabaya.

Dari data yang dilansir Pemkot hingga 25 Mei 2020, rapid test sudah dilakukan sebanyak 21.203 dan ditemukan sekitar 2.080 orang yang reaktif.

Bagi mereka yang reaktif, Pemkot sediakan sekitar tiga hotel tempat isolasi di Surabaya.

Yang reaktif itu kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan selanjutnya yakni tes swab, sekitar 1.155 orang telah dilakukan tes swab.

Adapun sisanya, Risma merasa terbantu dengan adanya bantuan mobil laboratorium dari BNPB dan BIN, sehingga dapat segera melakukan tes swab terhadap mereka yang telah dinyatakan reaktif sebelumnya.

Tangani Pasien Covid-19, BPJS Kesehatan Malang Terima Klaim Senilai Rp 4 Miliar

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar ANTV Trans 7 Jumat 29 Mei 2020, Ada Film Skiptrace

Awal Juni 2020, Pemkab Gresik Mulai Siapkan Fase New Normal

Risma mengatakan, ketika mereka dinyatakan positif terpapar virus corona maka, akan dilakukan perawatan.

Bila dia bergejala, maka akan dirawat di rumah sakit.

Sedangkan jika dia OTG maka akan dimasukkan ke Hotel Asrama Haji.

"Begitu kita swab kalau dia positif langsung kita masukkan, kalau ada gejala langsung kita masukkan ke rumah sakit, kalau tidak ada gejala itu kita taruh di Asrama Haji," papar Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu.

Berita Terkini