Berita Bangkalan

Kapolres Bangkalan Ajak Masyarakat Bangkalan Jaga Pola Hidup Bersih dan Kesehatan saat New Normal

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra membagikan bantuan sembako kepada pedagang kaki lima terdampak pandemi Covid-19 di halaman Stadion Gelora Bangkalan

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kebijakan new normal pada masa pandemi Covid-19 virus corona santer digaungkan dalam beberapa pekan terakhir oleh pemerintah.

Hal itu tidak lepas dari terguncangnya sektor perekonomian pada masa pandemi Covid-19

Sementara pengembangan vaksin Covid-19 masih terus disempurnakan.

Update Jumlah Kasus Covid-19 di Bangkalan Jadi 53 Orang, Terjadi Lonjakan Pasien Baru Virus Corona

Inilah 7 Poin Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Pondok Pesantren Pamekasan Madura

982 Calon Jemaah asal Pamekasan Gagal Berangkat Ibadah Haji Tahun Ini, Padahal BPIH Sudah Lunas

Dengan penerapan new normal, pemerintah berencana mulai melonggarkan kebijakan terkait mobilitas warga.

Terutama di kabupaten/kota yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan new normal sendiri telah tertuang dalam Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Kendati Kabupaten Bangkalan tidak termasuk kabupaten/kota di Indonesia yang menerapkan PSBB.

Namun penerapan new normal dipastikan akan merata di seluruh wilayah di Indonesia.

"New normal? Belum tahu penerapannya nanti seperti apa," ungkap Sofyan Hadi (42), warga Kecamatan Labang kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Rabu (3/6/2020).

Ia mengaku beberapa kali membaca soal PSSB namun hingga kini masih kebingungan.

"Belum juga mudeng, maksudnya ke mana nanti arahnya. Mungkin semacam transisi dari PSBB," pungkas bapak dengan tiga anak itu.

Kepala MTs Darul Fathi Kecamatan Klampis Nur Alim mengungkapkan, new normal di lingkungan sekolah yakni membudayakan siswa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sebelum masuk kelas.

"Siswa harus sudah cuci tangan yang telah disediakan pihak sekolah. Pintu sekolah juga harus dalam keadaan terbuka agar siswa tidak perlu lagi menyentuh gagang pintu," ungkapnya.

Pria asal Kecamatan Burneh itu menambahkan, bangku siswa nantinya ditata ulang agar tidak duduk berdempetan.

"Guru maupun siswa wajib pakai masker. Sebenarnya ini tidak normal tapi akan menjadi normal jika sudah terbiasa," pungkas Nur Alim.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, sejatinya new normal itu mengajak masyarakat menjaga pola hidup bersih, menjaga imun dan kekebalan tubuh ketika berdampingan dengan Covid-19.

"Bagaimana kita harus berdampingan dengan Covid-19? Tugas TNI/Polri semakin berat," ungkap Rama.

Ia menjelaskan, penerapan kebijakan new normal akan menempatkan TNI/Polri sebagai pengawas terdepan di pusat-pusat aktifitas perekonomian masyarakat.

TNI/Polri bersama Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, lanjutnya, telah bersepakat untuk meningkatkan sistem pengawasan secara zonasi dengan personel melekat dan mengedukasi masayarakat terkait pencegahan penularan Covid-19 sesuai protokoler kesehatan.

"Kami sudah melakukan perencanaan terhadap titik-titik berkumpulnya masyarakat. Seperti mall, pasar, hingga kafe," jelas Rama.

Saat ini, lanjutnya, TNI/Polri di Bangkalan masih berjibaku mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, menjaga jarak, pakai masker jika bepergian, dan selalu membawa handsanitizer.

"Saya berharap para personel terus menunjukan semangat dan dedikasi kerja yang baik," kata dia.

"Terutama ketika nanti kebijakan pemerintah terkait penerapam new normal, tatanan hidup baru diberlakukan," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)

Berita Terkini