"Waktu itu warga bergotong-royong," ungkapnya.
Selain itu juga, kata Kadarisman, warga setempat juga sudah melakukan mediasi dan musyawarah dengan pihak terkait untuk meminta agar segera melakukan perbaikan terhadap jalan raya yang sudah tambang berlubang itu.
Namun, sampai saat ini, belum ada kejelasan dari pihak yang bersangkutan.
Hal lain disampaikan oleh Fauzan, warga setempat.
Ia menyatakan, bahwa warga setempat akan menutup akses jalan raya itu sampai ada tindakan serius dari Pemkab Pamekasan.
Apabila Pemkab Pamekasan tetap tidak bertindak, maka pihaknya mengecam akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak.
Hal berbeda pula disampaikan oleh Wasik, pengendara yang biasa melintas di jalan raya tersebut.
Ia berharap, kepada Pemkab Pamekasan agar secepatnya dilakukan perbaikan, agar akses jalan raya utama masyarakat setempat ini bisa kembali normal.
• Cerita Pemilik Warung Kecil Dekat RSUD Pamekasan, Mulai Ditinggal Pembeli Sejak Pandemi Virus Corona