TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Satu jalur pintu masuk via Jalan Tumapel dan satu jalur pintu keluar via Jalan Kertanegara mulai diberlalukan pada uji coba pengetatan sosial secara mandiri di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (14/6/2020).
"Agenda hari ini adalah uji coba," kata Danramil 0818/26 Singosari, Kapten Arm Abdul Kodir ketika ditemui di Pasar Singosari.
"Penerapan pengetatan melibatkan babinsa dan babinkamtibmas," sambung dia.
• Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren Gontor, 250 Santri asal Malang Raya Jalani Rapid Test
• Mobil Pikap Terguling di Tol Surabaya-Sidoarjo, Ribuan Ikan Segar Muatannya Tumpah Ruah ke Jalan
• Inilah Arti Mimpi Gigi Copot, Kenali 6 Jenis dan Tanda-Tandanya, Tak Selalu Jadi Pertanda Kematian
"Mereka (petugas) bertugas secara shift selama 24 jam, sehingga masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,"
Kodir menambahkan, pengetatan sosial di wilayahnya baru diterapkan secara masif pada, Senin (14/6/2020).
Upaya pengendalian penularan Covid-19 ini digelar selama 14 hari.
"Ada empat titik cek poin yang bertugas memantau mobilitas warga di Kecamatan Singosari," beber Kodir.
Empat titik cek poin tersebut berada di area pintu masuk Desa Banjararum, Jalan Tumapel, Jalan Kertanegara, dan Pasar Singosari.
"Protokol kesehatan lebih diperketat di Pasar Singosari," jelas dia.
• Syarat Gelar Hajatan Pernikahan pada Masa Pandemi Covid-19, Calon Pengantin Wajib Lapor Satgas di RW
"Sebelum memasuki pasar, pengunjung kami tes suhu tubuh terlebih dahulu," lanjutnya.
"Masker wajib dipakai ketika di luar rumah," katanya sembari mensosialisasikan aturan pengetatan sosial kepada pengunjung Pasar Singosari.
Selama 14 hari ke depan, Kodir meminta masyarakat untuk disiplin guna menyelamatkan Kecamatan Singosari dari wabah Covid-19.
Maklum saja, kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Malang itu menjadi wilayah paling terdampak virus corona.
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang memaparkan, 46 warga Singosari terkonfirmasi positif virus corona.
"Aturan yang diberlakukan intinya sama dengan PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," ucap dia.
"Dalam imbauan, kami menyampaikannya secara humanis," kata Kodir. (ew)
• Siap-Siap, Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Bakal Landa Sejumlah Wilayah di Jawa Timur pada Juni 2020