TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masjid Al Akbar Surabaya membuka kuota 5000 jamaah untuk salat Idul Adha.
Kuota ini untuk membatasi agar mencegah penularan virus corona.
Selain itu ada skema yang diterapkan.
Lima hari dibukanya pendaftaran online Salat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar sudah 1369 jamaah yang terverifikasi.
Informasinya, 775 adalah jamaah pria dan 594 jamaah perempuan.
• Pandemi Covid-19 Belum Usai, Masjid Istiqlal Jakarta Tidak Menyelenggarakan Salat Idul Adha 2020
• Hukum Menjual Tanduk dan Kulit Hewan Kurban Idul Adha, Simak Penjelasan Berikut ini
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor mengatakan, pendaftaran tersebut nantinya akan ditutup hingga 15 Juli mendatang.
"Mayoritas yang daftar dari Surabaya," kata Helmy saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020).
Agar bisa menerapkan shaff berjarak, meski Masjid Al Akbar bisa menampung 40 ribu jamaah, namun pihaknya hanya akan hanya membatasi kuota 5 ribu jamaah.
"Jadi semisal sblm tanggal yang ditentukan tapi yang daftar sudah 5 ribu, ya kuota langsung kami tutup," ucapnya.
Dari 5 ribu kuota yang disediakan,
pihaknya akan membuka 2691 bagi jamaah putera dan 2309 bagi jamaah puteri.
"Iya 2.691 untuk kapasitas jemaah laki-laki dan 2.309 untuk Jemaah Perempuan,” ujar Helmy.
Ketentuan itu karena pihaknya mempertimbangkan shaf shalat hingga kapasitas masjid.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, di masa pandemi corona sekarang, Masjid Al Akbar akan melaksanakan Salat Idul Adha dengan menggunakan sistem ID Card.
Penerapan sistem ID Card tersebut bertujuan agar pihak Masjid Al-Akbar tetap bisa menerapkan physical distancing antar jamaah.