Pendapat serupa juga diungkapkan seorang dokter spesialis anestesiologi dan dosen di Yale School of Medicine Shan Soe-Lin pun memberikan penjelasannya.
Seperti dilansir dari situs New York Times, Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara.
Pertama lewat tidak adanya lagi perlindungan di area penting, yakni hidung dan mulut.
“Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko Anda untuk terinfeksi lebih besar," katanya seperti dikutip dari Gridhealth.
"Terlebih jika Anda dihadapkan dengan banyak orang sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” sambungnya.
Tingkat risiko lain semakin besar jika masker yang kita gunakan itu sudah kotor atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas.
“Dengan meletakkan masker yang kotor ke dagu, kuman dan bakteri di dalamnya pun bisa dengan mudah terhirup melalui hidung,” ujarnya.
Untuk kedua alasan tersebut, Lin pun mengimbau agar setiap orang yang akan melepas masker benar-benar melakukannya.
“Bukan sekedar dilepas dan diletakkan pada area dagu melainkan dicopot dari wajah Anda dan dibuang. Apabila membutuhkannya kembali, gunakan yang baru agar lebih steril,” jelasnya
Trik Memilih Masker yang Aman dan Nyaman
Yurianto juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang nyaman untuk digunakan.
Seperti apa masker yang nyaman dan aman?
Yurianto menjelaskan, sebaiknay pilih masker yang memberikan ruang antara masker dan ruang hidung.
"Oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman, masker yang masih memberikan ruang di antara masker dengan lubang hidung, sehingga kita bisa bernapas dengan baik," jelasnya.
Penggunaan Face Shield Tanpa Masker Tidak Maksimal