TRIBUNMADURA.COM - Demi eksperimen sang Raja yang sangat antusias dengan ilmu pengetahuan, ia tega mengasingkan bayi di pulau terpencil.
Pulau tersebut diketahui telah ditinggalkan.
Bayi itu kemudian diasuh oleh pengasuh yang bisu.
Apakah eksperimen sang Raja berhasil?
Salah satu eksperimen yang melibatkan manusia di dalamnya dilakukan oleh Raja James IV.
• Daftar Harga Oppo di Pertengahan Juli 2020, Mulai dari Oppo A5, Oppo A92, Oppo Reno, Spek Apik
• Update, Daftar Harga Emas 16 Juli 2020, Harga Emas Terpantau Mengalami Kenaikan, Simak Selengkapnya
• Daftar Harga Laptop Lenovo di bulan Juli 2020, Mulai dari Rp 3 Jutaan Hingga di Atas Rp 10 Jutaan
Pada 1443, Raja James IV menyetujui sebuah eksperimen 'pengasingan bahasa' yang melibatkan dua bayi untuk diasingkan ke Pulau Inchkeith Skotlandia.
Pulau Inchkeith terletak di Firth of Forth, yang merupakan muara Sungai Forth di Skotlandia.
Menurut catatan sejarah, pulau itu pernah dihuni orang-orang berabad-abad yang lalu, kemudian pulau itu ditinggalkan.
Dalam artikel tentang Urban Ghosts, Alice McGurran menulis, "Itu adalah pulau penting, strategis dan digunakan untuk tujuan militer, dan karena terkena banyak serangan dari abad ke-14 dan terus berlanjut, selama Perang Kemerdekaan Skotlandia sampai Perang Dunia II."
Pulau itu juga pernah digunakan untuk mengasingkan orang-orang yang memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Raja James IV dikenal memiliki antusiasme yang tinggi terhadap wawasan ilmiah dan apa pun yang dianggap pengetahuan baru pada masa itu.
Saat itu, dia ingin tahu apakah bayi yang tidak diajarkan berbicara akan mampu mengembangkan kemampuan bahsa mereka sendiri.
Untuk itu, Raja memerintahkan dua bayi untuk diasingkan ke Pulau Inchkeith bersama dengan seorang wanita bisu yang akan mengurus kedua bayi tersebut.
Teori yang dipegang Raja James IV adalah bayi-bayi itu masih akan mampu mengembangkan bahasa karena 'bahasa yang diberikan Tuhan'.
Para sejarawan keRajaan mengatakan bahwa bayi-bayi itu ditinggalkan di pulau itu selama beberapa tahun.
Perbekalan dikirim ke wanita bisu itu secara berkala.
• Bukan Hanya Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ada Puasa Sunnah Lainnya untuk Sambut Idul Adha
• Terbaru, Harga iPhone di Pertengahan Bulan Juli 2020, Mulai iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
Dalam beberapa kasus setelah beberapa tahun, Raja James IV seharusnya datang untuk melihat anak-anak.
Namun, dia diduga kecewa karena anak-anak tersebut tidak dapat berbicara.
Mereka hanya mampu membuat gerakan liar dan meniru suara yang mereka dengar di alam.
Diperkirakan eksperimen dihentikan dan anak-anak dibawa kembali ke Skotlandia.
Kemudian ada klaim bahwa anak-anak itu bisa berbicara bahasa Ibrani, namun klaim itu sangat tidak mungkin.
Klaim itu mungkin dibuat oleh orang-orang yang ingin memuji Raja James IV.
Peristiwa ini tetap menjadi salah satu yang paling aneh di Pulau Inchkeith, yang kemudian disebut sebagai percobaan pengasingan bahasa oleh Raja James IV.
Banyak cendekiawan yang terus berspekulasi tentang apa yang terjadi pada anak-anak yang digunakan untuk eksperimen tersebut.
Sayangnya, tidak ada catatan tentang kehidupan mereka setelah eksperimen gagal.
Artikel ini telah tayang di Intisari