"Bapak sebagai Kepala Sekolah harus tegas. Harus bisa mengajukan ke Pemerintah Daerah. Kalau para orang tua ingin anaknya masuk sekolah lagi," celoteh ibu berkerudung merah muda itu ke Kepala Sekolah anaknya.
Dia juga membeberkan, bahwa selama masa libur sekolah berlangsung akibat dampak pandemi Covid-19 ini, anaknya lebih banyak bermain dari pada belajar.
"Anak-anak kalau belajar di rumah kadang tidak mau. Iya kalau orang tuanya yang tegas. Iya kalau orang tuanya yang ada di rumah. Kalau orang tuanya yang sibuk, anaknya malah dibiarkan," teriak Ibu kerudung merah muda.
Lalu Kepala Sekolah tersebut berjanji akan menyampaikan semua aspirasi yang diusulkan oleh sejumlah ibu-ibu yang berunjuk rasa itu ke Pemerintah Daerah.
Namun, pihaknya tidak menjamin seratus persen permintaan mereka bisa dikabulkan oleh Pemerintah Daerah.
Hanya saja, ia mengaku akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyampaikan.
"Tapi insyaallah bisa dikabulkan. Namun bagaimana teknik pembelajarannya nanti, akan saya sampaikan ke ibu-ibu semua melalui pengeras suara sekolah," janjinya.
Tidak hanya itu, secara pribadi, Kepala Sekolah tersebut mengaku setuju dengan usulan para orang tua yang menginginkan pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali.
Namun, keputusan tersebut kata dia bergantung kebijakan dari Pemerintah Daerah, pihaknya hanya menjalankan perintah saja.
"Inspirasi dari Wali Murid semua ini akan saya sampaikan ke atas. Kalau di bawah sebenarnya menginginkan pembelajaran tatap muka. Jadi sekolah harus masuk," kata Kepala Sekolah itu kepada puluhan orang tua murid yang unjuk rasa.
Secara serentak, puluhan orang tua siswa yang melakukan unjuk rasa itu berdoa supaya usulan mereka dikabulkan oleh Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Dinas Pendidikan Pamekasan.
Mereka berharap, anak-anaknya bisa sekolah lagi seperti hari-hari biasanya sebelum Covid-19 mewabah di Pamekasan.
"Katanya alasan pemerintah, meliburkan sekolah karena masih ada Corona. Padahal di Tebul Barat tidak Corona. Huuu," celetuk salah satu ibu-ibu sembari membubarkan diri. (*)