TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dugaan penyebab tewasnya sopir angkot trayek Surabaya, Agus Trihariyadi (35), diungkap rekan sesama sopir.
Abdul (42), rekan sesama sopir angkot menduga, Agus meninggal dunia karena penyakit yang diidapnya.
Menurut Abdul, korban selama ini memiliki tubuh yang kurus.
• BREAKING NEWS - Sopir Angkot Trayek Surabaya Ditemukan Tewas di Kursi Kemudi Mobil
• Sopir Angkot Trayek Surabaya Ditemukan Tewas di Kemudi Kendaraan, Awalnya Dikira Lagi Tidur Pulas
• Identitas Sopir Angkot Trayek Surabaya yang Ditemukan Tewas di Kemudi, Ternyata Jadi Sopir Kedua
"Orangnya kan kurus, paling (sakit) paru-paru atau jantung," ujarnya saat ditemui TribunMadura.com di lokasi, Jumat (17/6/2020).
Apalagi, ungkap Abdul, korban selama ini dikenal sebagai pribadi yang kurang mampu.
"Berhubung orangnya ga punya apa-apa, pas sakit orangnya tetap kerja," kata dia.
"Orang gak mampu pak. Kalau gak kerja kan gak makan," jelasnya.
Sebelumnya, Agus Trihariyadi ditemukan meninggal dunia di kemudi angkotnya.
Kala itu, sang sopir angkot tersebut ditemukan tewas saat berhenti menunggu penumpang di depan City of Tomorrow Mall.
• PDIP Umumkan Rekomendasi Pilkada Serentak 2020 di 6 Daerah Jawa Timur Hari Ini, Berikut Bocorannya
• 48 Pasien Covid-19 di Kota Batu Dinyatakan Sembuh dalam Sehari, Dewanti: Saya Tak Bisa Berkata-Kata
Awalnya, sopir angkot lainnya mengira jika korban sedang beristirahat dan tertidur.
Namun, setelah dibangunkan beberapa kali, korban tak juga menyahut.
Posisi tubuh korban tampak masih duduk di kursi kabin kemudi, dengan posisi kepala terangkat ke atas.
Abdul mengatakan, korban hampir setiap hari tidur di kawasan Terminal Joyoboyo.
"Setiap hari tidur di (Terminal) Joyoboyo," tuturnya.
Abdul menambahkan, korban bukanlah sopir tetap dari angkot bernopol L-1505-US itu.
• Katalog Promo JSM Hypermart New Normal, Diskon Harga Tissue dan Masker, Berlaku 17 - 20 Juli 2020
• Promo Giant Serba Serbu Sampai 22 Juli 2020, Diskon Saos Delmonte dan Pantene Perfect Cuma Rp 10.000
Korban, kata dia, hanya sopir pengganti atau cadangan, selama sopir aslinya berhalangan 'narik'.
"Ini sopir cadangan. Karena sopir aslinya 2 hari enggak kerja, terus dikasih ke si dia, Agus," jelasnya.
"Paling ini, dia badan ga kuat terus berhenti, gak kuat ngantuk atau apa," tambah dia.
"Nah terus tidur gak bangun bangun," pungkasnya.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Ipda Hedjen Oktianto membenarkan adanya temuan sopir angkot meninggal tersebut.
Pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian dan berkoordinasi dengan Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Iya nanti kami segera kabari. Proses olah TKP masih berlangsung," ujarnya saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
• Batal Berangkat Ibadah Haji Karena Pandemi, Puluhan Calon Jemaah Haji Sampang Tak Lunasi Pembayaran