Batal Berangkat Ibadah Haji Karena Pandemi, Puluhan Calon Jemaah Haji Sampang Tak Lunasi Pembayaran

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Puluhan Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Sampang, Madura, memilih tidak melunasi biaya ibadah haji.

Biaya haji tidak dilunasi para Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Sampang karena keberangkatan ibadah haji di Indonesia 2020 dibatalkan.

Kementerian Agama Sampang mencata, ada 63 Calon Jamaah Haji hingga saat ini yang tidak melunasi hingga batas waktu yang ditentukan.

• Masjid dan Musala di Trenggalek Diminta Gelar Salat Idul Adha, Cegah Kerumunan Jemaah di Satu Lokasi

• Katalog Promo JSM Indomaret 17 - 19 Juli 2020, Ada Diskon Harga Deterjen, Minyak Goreng hingga Beras

• Mandi di Sungai Brantas, Warga Tulungagung Terseret Arus Deras, Dinyatakan Hilang Sejak Kamis Sore

Kepala Seksi Haji dan umroh Kementerian Agama Sampang, Fathor Rahman mengatakan, dari puluhan CJH yang tidak melunasi hingga batas yang ditentukan tersebut, adalah dari Estimasi pelunasan 2020 sebanyak 485 CJH.

Sedangkan, dari jumlah estimasi kuota CJH yang melunasi sebanyak 391 orang dan ditambah 31 orang CJH khusus lansia.

"Jadi 63 orang CJH sudah dipastikan mengurungkan berhaji, serta menunda keberangkatan beribadah haji tahun depan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (17/7/2020).

Menurutnya, ada banyak faktor penyebab sejumlah CJH Sampang enggan melunasi pembayaran haji.

Diantaranya, karena kondisi ekonomi CJH yang tidak stabil akibat Pandemi Covid-19.

"Begitupun disebabkan oleh kesehatan dan lain sebagainya," terang Fathor Rahman.

Fathor Rahman berharap seluruh CJH bisa bersabar dan berdoa, agar Pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga tahun depan bisa dipastikan berangkat.

Terlebih, bagi CJH yang mengalami pembatalan pemberangkatan tahun ini akan diprioritaskan jadwal pemberangkatannya pada tahun 2021.

Sementara, jumlah estimasi kuota haji Indonesia sekitar 221 ribu CJH dan Provinsi Jawa Timur mendapatkan estimasi kuota haji sebanyak 35ribu yang dibagi ke 29 Kabupaten dan sembilan Kota yang ada di Jawa Timur.