Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejak 2014, sudah ada 600 kelompok tani di Kabupaten Sampang, Madura, mendapatkan bantuan handtraktor dari Dinas Pertanian Sampang.
Plt Kepala Dinas Pertanian Sampang, Suyono mengatakan, jumlah kelompok tani yang mendapatkan bantuan handtraktor tersebut masih separuh dari data kelompok tani di Kabupaten Sampang, yakni berjumlah 1300 kelompok.
Namun, selama ini kelompok tani di Kabupaten Sampang banyak juga yang memiliki handtraktor karena mendapatkan bantuan dari instansi lain, termasuk DPRD Sampang.
• Dilema Belajar dari Rumah secara Online Siswa Sampang, Pinjam Ponsel Tetangga hingga Iuran Sewa Wifi
• BREAKING NEWS - Tukang Pijat Keliling di Surabaya Perkosa Istri Pelanggan, Ditangkap Polisi
• Kronologi Tukang Pijat Keliling di Surabaya Perkosa Istri Pelanggan, Aksinya Kepergok Suami Korban
"Terlebih juga ada para petani yang membeli handtraktor secara mandiri," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (23/7/2020).
Menyikapi jumlah kelompok tani di Kabupaten Sampang yang mencapai lebih dari seribu tersebut, pihaknya tahun ini mengajukan bantuan handtraktor ke Kementrian RI sebanyak 55 unit bersenumbsr dari dana APBN.
Kemudian juga dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) diperediksi sekitar 20 handtraktor, sehingga total keseluruhan sebanyak 75 unit handtraktor.
"Ke pemerintah pusat kami mengajukan 55 tapi masih belum ada konfirmasi jumlah yang akan di berikan karena pandemi covid-19," terang Suyono.
Ia mengharapkan, bagi kelompok tani yang sudah menerima bantuan handtraktor wajib mengelolanya sebaik mungkin serta merawatnya.
Pasalnya, setelah didistribusikan handtraktor itu merupakan tanggung jawab para kelompok tani karena sudah dihibahkan.
"Saat menyerahkan handtraktor kami memberikan perawatan serta kewajiban dalam mengelolanya, mudah-mudahan diterapkan oleh kelompok tani," pungkasnya.
• Bioskop KCM Pamekasan Batal Dibuka Kembali Akhir Juli 2020, Manajemen Ungkap Alasan Pembatalan
• Perawat RS Unair Tertular Covid-19 Punya 4 Komorbid, Meninggal Dunia setelah Dirawat selama 13 Hari