TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Jembatan Lembupeteng Kabupaten Tulungagung akan ditutup mulai Senin (3/8/2020).
Penutupan Jembatan Lembupeteng di jalan nasional ini diberlakukan selama dua bulan untuk keperluan rehabilitasi.
Selama Jembatan Lembupeteng ditutup, akan ada pengerjaan proyek plat injak dan sayap jembatan.
• Gubernur Jatim Minta Kepala Desa Berikan Tempat Fasilitas Internet Gratis untuk Siswa Belajar Online
• Ayah Mertua di Surabaya Laporkan Menantunya ke Polisi, Tak Tahan Dianiaya hingga Berujung Luka
• Listrik Rumah Warga Tulungagung Sering Padam Mendadak, PLN Sebut Layang-Layang Jadi Penyebabnya
Kabid Lalu Lintas Dishub Tulungagung, Jarmani mengatakan, akan ada rekayasa besar-besaran.
Kata dia, Jembatan Lembupeteng adalah akses vital antara Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.
Lokasinya memisahkan antara Jalan Patimura dan Jalan Sukarno-Hatta Tulungagung.
“Secara efektif mulai Senin kami akan melakukan penutupan bersama Satuan Lalu Lintas. Efeknya akan luar biasa,” terang Jarmani, Rabu (29/7/2020).
Jarmani berharap masyarakat mulai memahami situasi lalu lintas selama penutupan jembatan ini.
Nantinya kendaraan dari arah Trenggalek akan diarahkan ke utara, saat di simpang tiga Jetakan, Kecamatan Kauman.
Sampai di simpang empat Cuwiri, kendaraan ke Kediri dan ke Blitar lurus ke arah Karangrejo.
“Yang mau ke Blitar bisa belok kiri saat di simpang empat Cuwiri. Tapi risikonya bisa terkena macet saat di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage,” tutur Jarmani.
Di simpang empat Karangrejo, kendaraan tujuan Kediri dan Blitar belik ke kanan.
Sementara kendaraan dari arah Kediri (utara) yang menuju Trenggalek akan diarahkan ke kanan (barat) saat di simpang tiga Ngujang.
Jika mereka memaksa masuk kota, akan dicegat di simpang empat Tamanan.
Kendaraan kemudian diarahkan ke kiri menuju Kecamatan Bandung, selanjutnya ke Trenggalek.