TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Bersepeda kini menjadi tren di kalangan masyarakat.
Banyak orang kini menjadikan sepeda sebagai hobi maupun kendaraan untuk bekerja.
Tren sepeda juga ditemukan di Kota Malang.
• Sepeda Gunung Belasan Juta Warga Malang Digondol Maling, Pemilik Heran Modus Pelaku Pencurian
• KATALOG Promo Indomaret Minggu 23 Agustus 2020, Minyak Goreng 2L Rp 23.900, Pepsodent Rp 10.500
• Diskumnaker Sampang Kembali Buka Pendampingan Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 6, Ini Syaratnya
Tidak sulit menemukan orang mengendarai sepeda di jalan raya Kota Malang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, bersepeda di jalan raya akan menjadi rawan kecelakaan bila seorang pesepeda tidak memahami isyarat bersepeda.
"Oleh karena itu seorang pegowes harus memiliki skill dan memahami bagaimana isyarat-isyarat dalam bersepeda," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (23/8/2020).
"Di laman Instagram kami, telah dijelaskan bagaimana dan apa saja isyarat isyarat dalam bersepeda," sambung dia.
Ia menjelaskan isyarat pertama yakni untuk isyarat berbelok ke kiri maupun ke kanan.
"Saat pesepeda akan berbelok, hendaknya mengurangi kecepatan dan kemudian memainkan tangannya," ucapnya.
• KATALOG PROMO ALFAMART Minggu 23 Agustus 2020, Diskon Harga Gula, Minyak Goreng hingga Deterjen
• Sinopsis When I Was The Most Beautiful Drakor Ji Soo - Im Soo Hyang, Cinta Segitiga Kakak Beradik
"Saat akan berbelok ke kanan, tangan kanan diangkat sejajar dengan bahu," kata dia.
"Hal ini juga berlaku bagi pesepeda saat akan berbelok ke kiri, dimana tangan kiri diangkat sejajar dengan bahu," tambahnya.
Isyarat kedua adalah isyarat untuk berhenti.
Caranya, dengan mengangkat tangan dengan telapak tangan terbuka.
Saat melakukan isyarat ini, hendaknya pesepeda mengurangi kecepatan secara perlahan sebelum akhirnya berhenti.
"Isyarat ketiga adalah untuk mengurangi kecepatan. Isyarat ini menggunakan tangan kanan atau kiri, kemudian mengayunkan tangan ke atas - bawah," jelas dia.