Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penyanyi Ari Lasso dipastikan akan menghibur warga Jawa Timur melalui konser new normal.
Rencananya, konser Ari Lasso di Jawa Timur digelar pada 12 September 2020 mendatang.
Konser Ari Lasso itu dipastikan berbeda dari konser-konser sang pelantun Hampa tersebut sebelumnya.
• Bayi Tak Berdosa Dibuang Orang Tua di Depan Rumah Warga, Pelaku Tinggalkan Surat Wasiat hingga Nama
• Tren Fashion Baju Oversized, Buat Penampilan Kamu Jadi Lebih Modis dengan Trik Berikut
• Siswa Sekolah di Jawa Timur Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis, Tahap Pertama Cair Dalam 2 Pekan
Kali ini, konser Ari Lasso akan berkonsep penerapan tata kernomalan baru di tengah pandemi Covid-19.
Seluruh detail pelaksanaan konser akan diperhatikan detail mulai pembelian tiket, parkir, hingga pengaturan penonton saat menikmati konser.
“Insya Allah Ari Lasso akan mengadakan konser pada tanggal 12 September 2020, tempatnya nanti di Pasuruan di Pintu Langit tempatnya Gus Ipul,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (25/8/2020).
Dikatakan Khofifah, pihaknya bahkan sudah bertemu dengan Ari Lasso saat di Jakarta pekan lalu guna mengkoordinaskan persiapan konser new normal yang bakal menjadi yang pertama di Indonesia ini.
“Saya sudah ketemu Ari Lasso saat di Jakarta kemarin, pertemuannya termasuk membahas detail persiapan konser yang akan digelar open space itu," ucap dia.
"Saya meminta agar semuanya secure bagi seluruh yang terlibat termasuk penonton,” kata Khofifah.
• Sanksi Pelanggar Disiplin Protokol Kesehatan di Kabupaten Madiun, Denda hingga Penyitaan KTP
• UPDATE Corona di Kota Madiun, Ada 3 Kasus Baru Covid-19, Satu Pasien Tak Tunjukan Gejala Sakit
Beberapa konsep konser yang juga dikerjasamakan dengan Kemenparekraf ini adalah pengondisian parkir, yang nantinya akan memuat juga nomor seat dari penonton.
Sehingga nanti meski open space namun tetap ada pengaturan yang ketat.
Penonton akan dikomando oleh Ari Lasso untuk duduk atau berdiri.
Namun di aera open space tersebut akan tetap diberikan kotak pembatas di mana penonton tak boleh keluar dari garis meski sedang menikmati konser.
“Kapasitas penonton nanti dibuat hanya 10 persen dari total kapasitas. Jadi kapasitas di sana 13.000 tapi nanti akan hanya diisi 1.300 penonton saja," kata dia.
"Kita koordinasi juga dengan Kemenparekraf, ini akan jadi uji coba konser pertama di Indonesia di tengah pendemi,” tegas Khofifah.