TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan rencananya setelah purna tugas.
Risma mengaku, ingin membuat usaha batik setelah jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya berakhir.
"Memang saya pengen jualan batik di sini," kata Risma saat opening Kafe Historisma di kawasan Bratang, Selasa (25/8/2020) malam.
• Risma Klaim Covid-19 di Surabaya Lebih Terkendali, Singgung Angka Kesembuhan dan Kedisiplinan Warga
• Pembelajaran Tatap Muka Siswa Sekolah di Surabaya Ditiadakan, DPRD Apresiasi Langkah Wali Kota Risma
• Sejumlah Kafe di Kota Kediri Ditempeli Stiker Peringatan, Ketahuan Langgar Aturan Protokol Kesehatan
Menurut Risma, tak perlu merasa malu bagi mantan pejabat untuk berjualan batik.
Meskipun dia merupakan orang nomor satu di Surabaya, namun ketika purna dia ingin membuka usaha. Baginya, tak ada kata gengsi.
"Saya pikir gak ada yang perlu dimalukan," kata dia.
"Kalau di luar negeri habis jadi Wali Kota, habis jadi apa tiba-tiba jadi apa," sambung dia.
"Saya gak perlu harus malu dan gak perlu harus gengsi," kata Risma.
Rencananya, usaha yang akan dibuat Risma itu bakal menjadi satu lokasi dengan tempat kedai milik Fuad Bernardi.
Usaha itu menempati rumah masa kecil Risma di Jalan Bratang Binangun.
• BB TNBTS Pastikan Jalur Pendakian Gunung Semeru Juga Dibuka 2 Pekan setelah Pembukaan Gunung Bromo
• Konser Ari Lasso dan Via Vallen di Jawa Timur, Ada Pengaturan Ketat Mulai dari Tiket hingga Penonton
Meski tampak sederhana, namun Risma mengatakan yang terpenting adalah ketelatenan dalam menjalankan usaha.
"Aku pingin punya usaha (batik) itu," kata Risma.
Apalagi, Risma mengatakan jika dalam keluarganya hal itu sudah biasa. Sejak kakeknya, jiwa berwirausaha itu memang sudah ada.
Meskipun kakek Risma merupakan seorang kiai namun juga merupakan pedagang.
Sehingga dia tak heran jika putranya, Fuad memilih terjun di dunia wirausaha.