Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Akibat kemarau berkepanjangan sumber air milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Trunojoyo Sampang alami penyusutan.
Plt Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang Yazid Solihin mengatakan, bahwa kondisi penyusutan sumber mata air yang dimilikinya memang memang mengalami penyusutan pada setiap tahunnya bila musim kemarau tiba.
Sehingga, berdampak pada ketidak normalan penyaluran air kepada pelanggan.
• BTS Berada di Puncak HOT 100 Billboard Lewat Lagu Dynamite, Presiden Moon Jae-in Beri Pesan Manis
• BREAKING NEWS Masa Tanggap Darurat Covid-19 Tulungagung Diperpanjang, Pasien Positif Terus Bertambah
• Petik Bunga Edelweis di Gunung Buthak, Para Pendaki Ini Tertangkap Basah dan Viral di Media Sosial
• 3 Juta Pekerja Swasta Terima BLT Rp 600 Ribu Tahap 2 dan akan Cair Minggu Ini, Segera Cek Namamu
• Bayaran YouTube Rans Entertainment Terbesar Dalam Sebulan, Raffi Ahmad: Ratusan Juta sampai Miliaran
• Pedagang Daging Ayam di Pasar Nglames Madiun Positif Covid-19, Punya Riwayat Penyakit Paru-paru
Namun, dirinya tetap akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan.
"Untuk tetap memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara menyalurkan air secara bergantian," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (1/9/2020).
Sementara, Operator Sumber Air Rubaru I dan II Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang Abdullah mengutarakan, bahwa penyusutan sumber mata air yang dikelola terjadi sejak beberapa pekan yang lalu, bahkan hingga titik nol.
Dua sumber mata air yang menjadi tanggungjawabnya tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan di tiga kelurahan.
"Tiga wilayah kelurahan itu yakni, Karang Dalam, Banyuanyar, dan Polagan," terangnya.
Lebih lanjut, untuk menormalkan aliran kepada pelanggan di tiga wilayah kelurahan itu pihaknya mengalirkan secara bergantian dengan mengatur air di setiap pukul 14.00 WIB.
"Misalkan dari jam dua sore sampai enam pagi itu untuk wilayah Kelurahan Polagan dan diganti ke kelurahan lainnya, terutama secara bergantian," terang Abdullah.
Mengalami hal itu, pihaknya berharap agar para pelanggan memaklumi kondisi saat ini sebab, ketidak normalan aliran air disebabkan oleh kondisi alam.