TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Covid-19 makin menggila saja di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dengan menyasar puluhan, bahkan ratusan orang hampir setiap harinya.
Bahkan untuk Kabupaten Nganjuk terkonfirmasi Covid-19 kian bertambah, malah jumlahnya mencapai 363 orang.
Hari ini, untuk Kabupaten Nganjuk pun bertambah enam orang lagi.
Satu di antaranya seorang anak laki-laki berusia 10 tahun asal Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, lima orang memiliki riwayat penularan dari warga terkonfirmasi positif virus corona dan masih satu keluarga.
Terbaru, ada satu pasien yang terpapar virus corona setelah bepergian dari luar daerah.
• Profil dan Biodata Anthony Xie, Aktor Tampan yang Nikahi Audi Marissa, Ternyata Lahir di Surabaya
• Intip Momen Pernikahan Audi Marissa dan Anthony Xie, Sang Presenter Pakai Gaun Putih Bak Drama Korea
• BREAKING NEWS - Satu Pemain Persik Kediri Positif Covid-19, Kompetisi Berpotensi Jadi Klaster Corona
"Ini menunjukkan penularan virus corona antar keluarga dari warga terkonfirmasi positif corona sebelumnya cukup tinggi, dan kondisi ini menjadi perhatian serius Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap keluarga warga terkonfirmasi positif corona," kata dr Hendriyanto, Minggu (13/9/2020).
Sebanyak tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kemudian, tiga orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah dan di bawah pengawasan tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan dan Desa.
Pantauan TribunMadura.com, warga positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 257 orang.
Sementara, pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 64 orang.
Pun dengan warga positif virus corona di Kabupaten Nganjuk yang meninggal dunia sebanyak 42 orang.
"Melihat kondisi perkembangan covid-19 tersebut kami senantiasa berharap agar kewaspadaan warga dengan mematuhi protokol kesehatan ditingkatkan, dan bukanya justru di longgarkan. Yakni dengan selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkumpul, dan lainya," tandas dr Hendriyanto.
• Harta Kekayaan Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani, Naik Rp 78 Juta Setelah Jadi Anggota DPR: Rp 15,5 M
• Daftar Pabrik Uang Dory Harsa, Suami Nella Kharisma Tak Hanya Jadi Penyanyi, Pernah Jadi Driver Ojol
• Nama Disporapar Kota Malang Dicatut Oknum Penipu untuk Meminta Souvenir ke Pelaku Usaha Pariwisata
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi menyoroti tentang Permenkes baru yang mengharuskan pasien terkonfirmasi positif virus corona dengan gejala ringan dan sedang untuk isolasi mandiri.
Di mana seharusnya ada keputusan tersendiri di Jawa Timur dalam upaya pencegahan penularan virus corona yang sangat cepat.
"Yakni keputusan khusus bahwa bagi warga yang terkonfirmasi positif corona harus isolasi di rumah sakit atau rumah sakit darurat Covid-19 untuk menghindari penularan antar keluarga. Dimana riwayat penularan covid-19 di keluarga saat ini cukup tinggi," tutur Marhaen Djumadi yang juga Wakil Bupati Nganjuk dalam usulanya di Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur.