"Jadi harus minta persetujuan dan pertimbangan apalagi di sini kawasan pesantren," urainya.
Lebih lanjut Kusairi meminta maaf kepada pemilik tempat wisata tersebut karena sudah menutup secara paksa hari ini.
Menurutnya, penutupan yang dilakukan oleh Satpol PP tersebut bukan tindakan yang arogan, melainkan sudah melalui pertimbangan dan rekomendasi dari berbagai pihak.
"Kami sudah melalui pertimbangan, karena sudah melanggar aturan, seperti izin rekomendasi mendirikan tempat wisata dari Disparbup tidak ada, sehingga kami langsung tutup secara tegas," tutupnya.