Namun dimungkinkan pasangan muda-mudi ini lebih pintar dalam mengambil momen untuk cari waktu yang sepi, sehingga mereka bisa melakukan perbuatan seperti itu dan videonya tersebar viral.
"Satpol PP Pamekasan sudah instens melakukan operasi,"kata Kusairi kepada TribunMadura.com melalui via telepon.
"Kalau mereka ketahuan melakukan perbuatan seperti itu mungkin saat kami tidak melakukan operasi siang hari," sambung dia.
Baca juga: Dalam Sebulan, Ada 1,6 juta Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi di Jatim, Denda Terkumpul Rp1,6 M
Baca juga: Gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah Ponorogo Disiapkan Jadi Shetler Baru Penanganan Covid-19
Kusairi berharap, masyarakat segera mengamankan dan membawa pelaku perbuatan mesum ke Kantor Satpol PP Pamekasan.
Masyarakat juga bisa menghubungi nomor kontak call center Satpol PP Pamekasan untuk melaporkan adanya tindakan mesum di tempat publik.
"Kalau takut, biar kami yang mengamankan. Misal masyarakat berani mengamankan, saya hanya minta tolong jangan main hakim sendiri," pintanya.
Kusairi juga mengajak kepada masyarakat Pamekasan agar ikut andil menjaga keharmonisan lingkungan.
Menurut dia, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut andil menjaga Trantibum.
"Kalau ada kejadian seperti itu lagi saya minta tolong jangan diviralkan dan disebar videonya, kasihan," kata dia.
" Orang tuanya juga akan merasa malu bila melihat anaknya melakukan seperti itu di tempat umum," peringatnya.
Lebih lanjut, Kusairi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pamekasan agar jangan asal memvideo lalu memviralkan bila mendapati pasangan muda-mudi yang melakukan perbuatan tak senonoh di tempat umum.
Saran dia, sebisa mungkin langsung ditegur dan panggil orang yang bersangkutan untuk diberi peringatan sebagai efek jera.
"Kalau mereka masih sekolah terus diviralkan videonya kan kasihan juga takut malu ke teman-temannya dan tentu hal itu akan merusak mental mereka," tutupnya.