TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Rencana untuk meresmikan basement Alun-Alun Surabaya bawah tanah Balai Pemuda pada 10 November 2020, nampaknya akan meleset.
Ada beberapa kendala sebelumnya, sehingga menyebabkan proyek multiyears itu mundur dari target.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan pengerjaan sempat terkendala adanya aksi demonstrasi yang berujung ricuh beberapa waktu lalu.
"Harapannya akhir November sudah selesai semua pengerjaannya," kata Iman, Sabtu (7/11/2020).
Kendalanya, lantaran saat itu pekerjaan sementara dihentikan.
Baca juga: Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto Digugat oleh Mantan Pengacaranya Karena Belum Bayar Jasa
Baca juga: Donald Trump Berada di Ambang Kekalahan, Joe Biden Mendadak Dijaga Ketat oleh Paspampres
Baca juga: Pintu Kamar Kos Terkunci Bikin Petugas Curiga, Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek, ini Dugaannya
Sebab, konstruksi yang akan dipasang mayoritas dari kaca.
Bahkan ada beberapa yang sampai ikut pecah.
"Jadi itu yang agak riskan," ujar Iman.
Proyek basement ini terbilang ditunggu-tunggu.
Mengingat ini akan menjadi ikon anyar tempat jujugan warga kota pahlawan.
Alun-alun yang berada di bawah Jalan Yos Sudarso itu diproyeksi bakal menjadi tempat apik di tengah kota.
Untuk area atas, beberapa waktu lalu sudah diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Plaza atas saat ini sudah dilengkapi dengan air mancur berkabut.
Iman memastikan saat ini terus mengejar target agar alun-alun bawah tanah itu dapat selesai di bulan ini.
Sebenarnya, lanjut Iman, jika tak kendala, harusnya sudah bisa rampung sesuai target awal.