Berita Pamekasan

Masyarakat dan Kades Kini Bisa Merasakan Layanan Program Pamekasan Call Care dan Mobil Sigap 24 Jam

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat Pamekasan saat diantar menggunakan mobil sigap, Rabu (18/11/2020).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Digagasnya program Pamekasan Call Care (PCC) dan Mobil Sigap (Mobil Sehat) mendapat apresiasi dan respons positif dari masyarakat setempat.

Seperti halnya yang diutarakan oleh Kepala Desa Branta Pesisir Pamekasan, Agus Istiqlal, Rabu (18/11/2020).

Ia mengaku senang dan bersyukur telah diberikan Mobil Sigap secara gratis oleh Pemkab Pamekasan untuk dijadikan operasional dalam melayani orang sakit.

Melalui mobil sehat ini, pihaknya menjadi lebih mudah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat yang butuh untuk diantar ke rumah sakit, puskesmas dan klinik demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima.

Baca juga: Kekesalan Nathalie Holscher Malam Pertama Diganggu Andre Taulany, Istri Sule: Ditunggu Depan Pintu

Baca juga: Sule Ungkap Makna di Balik 3 Mahar yang Diberikan ke Nathalie Holscher: Selalu Ingat Rukun Islam

Baca juga: Nasib Rumah Tangga Sule-Nathalie Holscher Diramal, Keharmonisan,Marcel Wen: Banyak Wanita Penggoda

"Alhamdulillah jadi lebih mudah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Branta Pesisir yang sakit, melahirkan, dan bila ada kecelakaan bisa diantarkan ke dokter dan klinik memakai Mobil Sigap ini," kata Agus Istiqlal.

Menurut dia, kebanyakan masyarakat Branta Pesisir yang ingin merasakan pelayanan mobil sehat ini, langsung menghubungi pihaknya dan datang ke Balai Desa Branta Pesisir.

Namun, ada juga yang langsung menelepon melalui PCC.

"Kadang ada yang sudah bilang jauh-jauh hari ke saya untuk diantar ke bidan dan ke klinik. Jadi masyarakat Branta Pesisir betul-betul merasakan hadirnya program mobil sigap ini," ujarnya.

Baca juga: Kandang Sapi di Kadur Pamekasan Terbakar, Api Berasal dari Sisa Pembakaran Pakan yang Masih Menyala

Baca juga: 5 SMP di Bondowoso akan Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Prokes Dipersiapkan Secara Matang

Baca juga: Dinsos Sampang: Bantuan Sosial untuk Keluarga Penerima Manfaat Diprediksi Berakhir Tahun 2020

Kepala Desa yang akrab disapa Agus ini juga menceritakan, berbagai macam keluhan penyakit yang dirasakan oleh masyarakat setempat saat minta diantar dan dijemput pakai mobil sigap ini.

Misal ada yang minta diantar karena ingin melahirkan, periksa syaraf dan kecelakaan.

"Pelayanan mobil sigap di desa kami, dibuka 24 jam sesuai perintah Pak Bupati," jelasnya.

Agus juga mengucapkan terim kasih kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang menjadi inisiator pengadaan program PCC dan Mobil Sigap ini.

Menurut dia, hadirnya program Pamekasan Call Care dan Mobil Sigap sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Bahkan ia juga memiliki cerita unik ketika ingin menjemput pasien yang sedang melahirkan selepas adzan Subuh.

Kala itu, Agus yang mengemudikan Mobil Sigap itu sendiri.

Ketika sampai di tempat bersalin, ternyata ibu hamil yang mau dijemput, sudah pulang terlebih dahulu ke rumahnya.

Sehingga Agus sempat menyambangi semua tempat bersalin di Branta Pesisir.

"Sampai salah tempat bersalin karena saking terburu-burunya. Tau-taunya ibu yang melahirkan itu sudah ada di rumahnya," ceritanya sembari tertawa.

Agus berharap kepada semua Kepala Desa di Pamekasan agar menjaga dan merawat baik-baik Mobil Sigap ini.

Sebab kata dia, mobil ini sudah menjadi tanggung jawab desa masing-masing untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan.

"Saya berharap kepada teman-teman Kepala Desa agar tetap dirawat menjaga kondisi mesin mobil sigap itu. Karena mobil ini milik rakyat dan manfaatnya sangat dirasakan," ucapnya.

Saran dia, Kepala Desa harus menerima semua masyarakat yang datang butuh pelayanan dan butuh bantuan kesehatan, serta tidak boleh pilah-pilih.

"Asal mobil sigap itu tidak sedang digunakan orang sakit, boleh saja mobil itu digunakan masyarakat yang berkeinginan melayat ke familinya juga. Di sini saya terapkan juga sistem begitu," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelaskan, PCC merupakan turunan atau bentuk konkret dari program prioritas Pemkab Pamekasan di bidang kesehatan. 

Kata dia, Call Care itu merupakan satu kesatuan antara mobil sigap yang didistribusikan Pemkab ke desa-desa untuk melayani orang sakit dengan layanan online yang dikendalikan oleh dinas kesehatan di kompleks Pendapa Ronggosukowati.

Menurut dia, layanan Pamekasan Call Care adalah terobosan daerah satu-satunya di Jawa Timur. 

Dengan begitu, Pamekasan sangat mungkin menjadi trendsetter pelayanan kesehatan yang cepat di wilayah Jawa Timur.

”Pemerintah ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di bidang kesehatan dengan konsep call care," kata Baddrut Tamam.

"Call care ini adalah layanan kesehatan antar jemput. Orang yang sakit tinggal telepon, nanti akan dijemput (dengan mobil yang tersedia di setiap desa). Setelah sehat, akan diantar lagi ke rumahnya,” ulas mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.

Baddrut Tamam juga menegaskan, Pamekasan Call Care itu hadir untuk memberikan layanan kesehatan secara umum. 

Maka, yang berkaitan dengan kesehatan akan dilayani. 

Mulai dari orang sakit itu sendiri, orang akan melahirkan, kecelakaan, dan lainnya.

Berita Terkini